Waspada Banjir Rob Ancam Pesisir Jatim Hingga Pekan Depan

Waspada Banjir Rob Ancam Pesisir Jatim Hingga Pekan Depan

Aprilia Devi - detikJatim
Minggu, 04 Agu 2024 02:12 WIB
banjir rob di jalan kalimas surabaya
Ilustrasi banjir rob (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

BMKG Tanjung Perak mengeluarkan peringatan waspada pasang air laut maksimum yang terjadi di pesisir Jawa Timur. Peringatan itu berlaku mulai tanggal 3 hingga 7 Agustus 2024.

Beberapa wilayah yang mungkin terdampak pasang maksimum ini di antaranya di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan tinggi pasang maksimum mencapai 130-140 cm serta kemungkinan terjadi pada pukul 09.00-12.00 WIB.

Kemudian di wilayah Surabaya Barat meliputi Gresik, Lamongan, dan Tuban dengan kemungkinan pasang maksimum bisa mencapai 130-140 cm pada pukul 23.00-01.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto mengatakan pasang air laut maksimum ini terjadi karena fenomena fase bulan baru atau new moon.

Akibatnya beberapa hari ke depan kawasan pesisir terancam mengalami pasang maksimum dan surut minimum. Ketinggian pasang maksimum dapat mencapai 130 sampai 140 cm dari rata-rata ketinggian muka air laut dan dapat menyebabkan banjir rob.

ADVERTISEMENT

"Fase bulan baru mempengaruhi kondisi pasang surut Agustus 2024 sehingga berpotensi menyebabkan pasang maksimum dan surut minimum dan memicu banjir rob," ujar Prakirawan BMKG Tanjung Perak, Ady Hermanto saat dihubungi detikJatim, Selasa (4/6/2024).

Banjir rob merupakan banjir yang disebabkan kenaikan muka air laut akibat pasang maksimum, hingga air yang pasang tersebut menggenangi daratan. Banjr rob ini dikenal pula sebagai genangan.

Namun genangan banjir rob memiliki sifat korosif sehingga bisa memicu benda-benda yang terbuat dari metal mudah korosi atau karatan. Untuk itu masyarakat perlu berhati-hati, terutama bagi yang tinggal atau beraktivitas di kawasan pesisir.

Banjir ini dapat mengganggu aktivitas dan transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan. BMKG Tajung Perak menyampaikan beberapa imbauan bagi masyarakat.

"Masyarakat kami imbau untuk menghindari wilayah yg tergenang banjir rob, karena air banjir rob bersifat korosif sebab mengandung garam, bagi pemilik tambak untuk meninggikan tanggulnya karena bisa juga menyebabkan air di tambak meluap, dan selalu mengupdate informasi dari BMKG," imbau Ady.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads