Tata Cara Mandi Wajib Usai Haid, Hindari yang Membuatnya Tidak Sah

Tata Cara Mandi Wajib Usai Haid, Hindari yang Membuatnya Tidak Sah

Najza Namira Putri - detikJatim
Jumat, 15 Mar 2024 18:16 WIB
Fresh shower behind wet glass window with water drops splashing. Water running from shower head and faucet in modern bathroom.
Ilustrasi mandi wajib usai haid/Foto: Getty Images/iStockphoto/ben-bryant
Surabaya - Cara membersihkan hadas besar bisa dilakukan dengan mandi wajib. Prosesnya dengan mengguyur seluruh tubuh dari atas kepala hingga ujung kaki menggunakan air. Kaum Muslim yang mengerjakan mandi wajib harus membaca doa niat terlebih dahulu.

Salah satu hal yang mewajibkan umat Islam mengerjakan mandi wajib adalah masa haid atau menstruasi pada perempuan. Setelah masa haid usai, perempuan diperintahkan untuk mensucikan diri dengan mandi wajib. Perintah ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

فَإِذَا أَقْبَلَتْ الْحَيْضَةُ فَدَعِي الصَّلَاةَ وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْتَسِلِي وَصَلِّي } رَوَاهُ الْبُخَارِيّ

Artinya: Bila keadaan haid itu datang maka tinggalkanlah shalat. Bila ia telah pergi maka mandi dan salatlah. (HR Bukhari dari Sayyidah Aisyah RA)

Untuk mengetahui tata cara mandi wajib bagi perempuan setelah menstruasi, berikut penjelasannya:

Tata Cara Mandi Wajib Usai Haid

Mandi wajib harus dikerjakan, salah satunya setelah perempuan menstruasi. Tata cara mandi wajib berbeda seperti mandi umumnya. Ada prosedur tersendiri untuk mandi wajib yang harus dilakukan secara berurutan. Berikut ini tata cara mandi besar untuk perempuan setelah haid.

1. Membaca niat mandi wajib

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi ta'ala.

Artinya: Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah.

2. Mencuci tangan sebanyak 3 kali hingga bersih

3. Membersihkan bagian tubuh yang kotor, terutama sekitar kemaluan

4. Mencuci kembali tangan dengan sabun jika diperlukan

5. Berwudu sesuai tata cara sebelum mengerjakan salat

6. Menyiram kepala dengan air sebanyak 3 kali sampai ke pangkal rambut.

7. Menyela-nyela rambut kepala dengan jari-jari tangan.

8. Menyiram seluruh tubuh dengan air dari sisi kanan dilanjutkan sisi kiri

9. Tahapan mandi wajib selesai

Penyebab Mandi Wajib Tidak Sah

Meskipun telah mengerjakan mandi wajib sesuai tata caranya, namun ada hal yang dapat menyebabkan mandi wajib tidak sah. Melansir laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), ketika mandi wajib tidak boleh menggunakan sabun atau sampo dahulu hingga mandi wajib berakhir.

Sabun atau sampo berpotensi mengubah sifat air yang bisa membuat mandi wajib tidak sah. Hal ini, dikhawatirkan tidak mampu menghilangkan hadas besar dengan baik. Maka, mandi wajib harus menggunakan air bersih yang tidak tercampur apapun.

Apabila ingin menggunakan sabun atau sampo, bisa dilakukan setelah tata cara mandi wajib selesai dengan tepat.

Artikel ini ditulis oleh Najza Namira Putri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.


(hil/sun)


Hide Ads