Sejatinya, praktik ziarah kubur dianjurkan dalam syariat. Namun, umat Islam yang hendak ziarah kubur harus memperhatikan ketentuan atau adab dengan baik dan benar.
Dalil Anjuran Ziarah Kubur
Melansir situs resmi Nahdlatul Ulama (NU) Online, Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk ziarah kubur. Hikmah yang didapat ketika berziarah adalah mengingatkan tentang kematian. Sebagaimana hadis Rasulullah SAW dalam Sunan Tirmidzi Nomor 973.
حديث بريدة قال : قال رسول الله صلى الله علية وسلم: قد كنت نهيتكم عن زيارة القبور فقد أذن لمحمد في زيارة قبر أمه فزورها فإنها تذكر الآخرة. رواة الترمذي
Artinya: Hadis riwayat Buraidah ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Saya pernah melarang berziarah kubur. Tapi sekarang Muhammad telah diberi izin untuk berziarah ke makam ibunya. Maka, sekarang berziarahlah! Karena hal itu dapat mengingatkan kamu kepada akhirat.
Lebih jauh, umat Muslim akan mendapatkan pahala sebesar orang haji mabrur ketika berziarah ke makam keluarganya. Selain itu, ia akan diziarahi malaikat ketika meninggal dunia. Berikut sabda Rasulullah SAW:
أنبأنا إسماعيل بن أحمد أنبأنا حمزة أنبأنا أبو أحمد بن عدى حدثنا أحمد بن حفص السعدى حدثنا إبراهيم بن موسى حدثنا خاقان السعدى حدثنا أبو مقاتل السمرقندى عن عبيد الله عن نافع عن ابن عمر قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم " من زار قبر أبيه أو أمه أو عمته أو خالته أو أحد من قراباته كانت له حجة مبرورة, ومن كان زائرا لهم حتى يموت زارت الملائكة قبره.
Artinya: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa berziarah ke makam bapak atau ibunya, paman atau bibinya, atau berziarah ke salah satu makam keluarganya, maka pahalanya adalah sebesar haji mabrur. Dan, barang siapa yang istikamah berziarah kubur sampai datang ajalnya, maka para malaikat akan selalu menziarahi kuburannya.
Kemudian, dalam dalil yang lain, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa umat Islam yang berziarah kubur ke makam orang tuanya pada hari Jumat, maka perbuatan ini bentuk dari bakti pada orang tua. Berikut penjelasan hadisnya:
حدثنا محمد بن أحمد أبو النعمان بن شبل البصري, حدثنا أبى, حدثنا عم أبى محمد بن النعمان عن يحي بن العلاء البجلي عن عبد الكريم أبى أمية عن مجاهد عن أبى هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم "من زار قبر أبويه أو احدهما فى كل جمعة غفر له وكتب برا
Artinya: Rasulullah bersabda: Barang siapa berziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari Jumat, maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya. (HR Abu Hurairah)
Adab Ziarah Kubur
Melansir dari laman yang sama, Syekh Nawawi Al-Bantani, Nihayat al-Zain, halaman 281 dan Syekh Khatib Asy-Syirbini dalam kitab Tafsir as-Siraj al-Munir halaman 5277 menjelaskan, ada hal-hal yang perlu diperhatikan saat berziarah kubur sebagai berikut.
- Menjaga perilaku.
- Mengucapkan salam 'Assalamu alaika dara qaumi mukminin, wa inna insyaallahu bikum lahiqun' (Semoga keselamatan tertuju pada engkau wahai rumah perkumpulan orang-orang mukmin, sesungguhnya kami, jika Allah menghendaki akan menyusul kalian)
- Mengucapkan salam menyebut nama almarhum.
- Tidak duduk di atas makam.
- Ikhlas sepenuh hati.
- Membaca Al-Qur'an dan doa.
- Merenungkan keadaan orang yang meninggal dunia.
Artikel ini ditulis oleh Najza Namira Putri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)