Ziarah kubur merupakan salah satu tradisi masyarakat Indonesia yang biasa dilaksanakan menjelang Ramadan (Ramadhan). Ziarah kubur dilakukan untuk mendoakan orang yang telah meninggal termasuk orang tua, keluarga, teman, maupun kerabat. Simak doa ziarah kubur ke makam orang tua di sini.
Menurut Islam, ziarah kubur menjadi bentuk bakti seseorang kepada orang tua yang telah meninggal dunia dengan mendoakan keduanya saat ziarah kubur. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menyebutkan pahala ziarah kubur setara dengan haji mabrur.
Rasulullah SAW bersabda:
أنبأنا إسماعيل بن أحمد أنبأنا حمزة أنبأنا أبو أحمد بن عدى حدثنا أحمد بن حفص السعدى حدثنا إبراهيم بن موسى حدثنا خاقان السعدى حدثنا أبو مقاتل السمرقندى عن عبيد الله عن نافع عن ابن عمر قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم " من زار قبر أبيه أو أمه أو عمته أو خالته أو أحد من قراباته كانت له حجة مبرورة, ومن كان زائرا لهم حتى يموت زارت الملائكة قبره
Artinya: Rasulullah SAW bersabda barangsiapa berziarah ke makam bapak atau ibunya, paman atau bibinya, atau berziarah ke salah satu makam keluarganya, maka pahalanya adalah sebesar haji mabrur. Dan, barang siapa yang istikamah berziarah kubur sampai datang ajalnya maka para malaikat akan selalu menziarahi kuburannya.
Doa Ziarah Kubur Orang Tua
Ketika ziarah kubur ke makam orang tua, ada beberapa doa yang dapat dipanjatkan. Berikut bacaannya yang dikutip dari buku Fiqih Doa dan Dzikir Jilid 2, dan Al-Adzkar: Buku Induk Doa Zikir oleh Imam Nawawi.
1. Doa Ziarah Kubur Pertama
السَّلَامُ علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُونَ
Arab Latin: Assalaamu 'ala ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa yarhamullahu almustaqdimiina minna wal musta'khiriina wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun.
Artinya: Salam atas penghuni pemukiman yang terdiri dari orang-orang Mukminin dan Muslimin. Semoga Allah merahmati orang-orang terdahulu dari kita dan orang-orang belakangan. Sungguh kami insya Allah benar-benar akan menyusul kamu. (HR Muslim, dari Aisyah).
2. Doa Ziarah Kubur Kedua
السَّلَامُ عَلَيْكُم دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِيْنَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ
Arab Latin: Assalaamu 'alaikum daara qaumin mu'miniin wa innaa in syaa'allaahu bikum laahiquun.
Artinya: Semoga keselamatan terlimpahkan kepada kalian, wahai penghuni kuburan dari kaum mukmin, dan insya Allah kami akan menyusul kalian. (HR Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah, dari Abu Hurairah)
3. Doa Ziarah Kubur Ketiga
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ القُبُورِ يَغْفِرُ اللَّهُ لَنَا وَلَكُمْ، أَنْتُمْ سَلَفْنَا وَنَحْنُ بِالْأَثَرِ
Arab Latin: Assalaamu 'alaikum yaa ahlal qubuur yaghfirullaahu lanaa wa lakum antum salafnaa wa nahnu bil atsar.
Artinya: Semoga keselamatan terlimpah kepada kalian, wahai ahli kubur. Semoga Allah SWT mengampuni kami dan kalian, kalian adalah pendahulu kami dan kami akan menyusul kalian. (HR Tirmidzi, dari Ibnu Abbas)
4. Doa Ziarah Kubur Keempat
السَّلَامُ عليْكم علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُونَ، أسألُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُم العَافِيَةَ
Arab Latin: Assalaamu 'alaikum 'ala ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun wa asalu Allahu lanaa wa lakumul 'aafiyah.
Artinya: Salam atas kamu wahai penghuni pemukiman yang terdiri dari kaum Mukminin dan kaum Muslimin, dan sungguh kami Insya Allah benar-benar akan menyusul kamu. Aku mohon kepada Allah untuk kami dan kamu afiat. (HR Muslim, dari Buraidah).
5. Doa Ziarah Kubur Kelima
السَّلَامُ عليْكم علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُونَ أنْتُمْ لَنَا فَرَطٌ، وَنَحْنُ لَكُمْ تَبَعٌ
Arab Latin: Assalaamu 'alaikum 'ala ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun, antum lanaa farathun wa nahnu lakum taba'un.
Artinya: Salam atas kamu wahai penghuni pemukiman yang terdiri dari kaum Mukminin dan kaum Muslimin, dan sungguh kami Insya Allah benar-benar akan menyusul kamu. Kalian adalah pendahulu kami, dan kami akan mengikuti kalian. (HR Nasa'i & Ibnu Majah).
Adab Ziarah Kubur
Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), ulama Imam Syekh Nawawi Al-Bantani dan Syekh Khatib Asy-Syirbini memberikan aturan atau adab yang perlu diketahui dan dijaga saat melakukan ziarah kubur, di antaranya sebagai berikut.
- Membacakan doa dan ayat-ayat Al-Qur'an untuk orang yang meninggal dunia.
- Menjaga perilaku dan adab dengan baik.
- Menghadirkan hati dengan harapan dijauhkan dari berbagai perbuatan maksiat atau keburukan-keburukan lainnya.
- Tidak duduk dan berjalan di atas kuburan.
- Mengucapkan salam kepada penghuni kubur yang berbunyi:
السَّلَامُ عَلَيْكُم دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِيْنَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ
Artinya: Semoga keselamatan terlimpahkan kepada kalian, wahai penghuni kuburan dari kaum mukmin, dan insya Allah kami akan menyusul kalian. (HR Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah, dari Abu Hurairah).
- Mengucapkan salam dengan menyebut nama mayat yang dikenal.
- Mendatangi mayat yang dikenal dengan menghadap ke arah wajahnya.
- Merenungkan keadaan orang yang telah dikubur karena mereka telah terpisah dengan keluarganya masing-masing.
- Menghadirkan kesadaran dalam diri bahwa setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati.
Artikel ini ditulis oleh An Nisa Maulidiyah, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)