Ziarah kubur merupakan amalan yang dianjurkan dalam Islam sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi mereka yang telah berpulang ke rahmatullah. Bagi seorang anak, berziarah ke makam orang tua bukan hanya sekadar mengenang mereka, tetapi menjadi kesempatan mendoakan dan memohonkan ampunan bagi mereka di hadapan Allah SWT.
Dalam ajaran Islam, doa anak yang saleh termasuk salah satu amalan yang terus mengalirkan pahala bagi orang tua yang telah meninggal dunia. Oleh karena itu, saat berziarah, dianjurkan untuk membaca doa-doa yang mengandung permohonan rahmat, ampunan, serta kedudukan yang baik di sisi Allah SWT bagi orang tua yang telah wafat.
Menjelang bulan Ramadan, tradisi ziarah kubur semakin sering dilakukan umat Islam, termasuk di Indonesia. Banyak keluarga yang mendatangi makam orang tua atau kerabat untuk membersihkan pusara, sekaligus memanjatkan doa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ziarah kubur menjadi momen refleksi spiritual, mengingatkan tentang kehidupan setelah mati, serta memperkuat hubungan dengan orang-orang yang telah mendahului. Berikut bacaan doa ziarah kubur untuk orang tua, mulai dari doa yang disunahkan, bacaan dalam bahasa Arab, terjemahannya, hingga doa penutup.
Doa Ziarah Kubur Orang Tua
Menurut laman Nahdlatul Ulama (NU) Online, peziarah dianjurkan membaca doa khusus yang ditujukan kepada orang tua, agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa mereka. Doa ini dipanjatkan sebagai bentuk bakti dan permohonan kepada Allah SWT agar orang tua mendapatkan rahmat serta tempat yang mulia di sisi-Nya. Berikut bacaan doanya.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا
Latin: Allāhummaghfir lil muslimīna wal muslimāt, wal mukminīna wal mukmināt, al-ahyā'i minhum wal amwāt, min masyāriqil ardhi ilā maghāribihā, barrihā wa bahrihā, khushūshan ilā ābā'inā, wa ummahātinā, wa ajdādinā, wa jaddātinā, wa asātidzatinā, wa mu'allimīnā, wa li man ahsana ilainā, wa li ashhābil huquqi 'alaynā.
Artinya: Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustadz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami.
Setelah melantunkan doa sebelumnya, peziarah dapat melanjutkan dengan doa tambahan sebagai permohonan kepada Allah SWT agar melimpahkan rahmat, mengampuni dosa-dosa, serta memberikan syafaat bagi seluruh muslim yang telah bersyahadat.
Doa ini menjadi wujud kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama umat Islam, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat, dengan harapan mereka mendapatkan tempat yang mulia di sisi-Nya. Berikut doanya.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ. اللَّهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ وَالشَّفَاعَةَ عَلَى أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ أَهْلِ لَاالَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ.
Latin: Allāhummaghfir lahum, warhamhum, wa 'āfihim, wa'fu 'anhum. Allāhumma anzilir rahmata, wal maghfirata, was syafā'ata 'alā ahlil qubūri min ahli lā ilāha illallāhu Muhammadun rasūlullāh.
Artinya: Ya Allah, berikanlah ampunan, kasih sayang, afiat, dan maaf untuk mereka. Ya Allah, turunkanlah rahmat, ampunan, syafaat bagi ahli kubur penganut dua kalimat syahadat.
Doa Penutup Ziarah Kubur Orang Tua
Sebagai penutup rangkaian ziarah kubur orang tua, peziarah dapat mengakhiri dengan membaca doa sapu jagad, berselawat kepada Nabi Muhammad SAW, serta mengirimkan bacaan surah Al-Fatihah.
Doa sapu jagad memohon kebaikan di dunia dan akhirat, sementara selawat menjadi bentuk penghormatan kepada Rasulullah SAW. Pembacaan Al-Fatihah ditujukan sebagai hadiah pahala untuk orang tua, agar Allah SWT melimpahkan rahmat dan ampunan kepada mereka.
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سًبْحَانَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ علَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ. اَلْفَاتِحَةْ
Latin: Rabbanā ātina fid duniā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā 'adzāban nār. Subhāna rabbika rabbil 'izzati 'an mā yashifūna, wa salāmun 'alal mursalīna, wa shallallāhu 'alā sayyidinā Muhammadin, wa 'alā ālihī, wa shahbihī, wa sallama, wal hamdulillāhi rabbil 'alamīn. Al-Fatihah.
Artinya: Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungi kami dari siksa api neraka. Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan, dari segala yang mereka gambarkan. Semoga kesejahteraan melimpah untuk para rasul. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam (baca Surat Al-Fatihah).
(hil/irb)