7 Jurus Ganjar Menang Telak dalam Survei SSC di Surabaya

7 Jurus Ganjar Menang Telak dalam Survei SSC di Surabaya

Faiq Azmi - detikJatim
Senin, 17 Jul 2023 20:45 WIB
Ganjar Pranowo orasi di depan pendukungnya di Surabaya
Ganjar Pranowo orasi di depan pendukungnya di Surabaya. (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Hasil survei oleh Surabaya Survey Center (SSC) di Surabaya menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) berada puncak elektabilitas. SSC pun membongkar 7 faktor utama yang menjadi jurus Ganjar melanglang di atas angin di Surabaya dan Jatim.

Gubernur Jateng itu mendapat skor elektabilitas tertinggi dengan angka 60% dalam simulasi 3 nama capres. Disusul Prabowo Subianto dengan elektabilitas 25,3%, serta Anies Baswedan 13,1%. Sedangkan 1,6% responden belum menentukan pilihan.

Saat melakukan safari politik di Surabaya Ganjar menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan masyarakat Kota Surabaya dan warga Jawa Timur kepada dirinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terima kasih dukungannya kepada warga Jatim mudah-mudahan hubungan persaudaraan dan kekeluargaan tetap bisa berjalan," ungkap Ganjar usai menghadiri acara Orasi Kebangsaan Berwawasan Pancasila bersama para alumni perguruan tinggi di Gelora Pancasila, Minggu (16/7/2023).

Peneliti Senior SSC Ikhsan Rosidi mengungkapkan sejumlah faktor yang menentukan tingginya elektabilitas Ganjar Pranowo di Kota Surabaya mengungguli nama capres lainnya.

ADVERTISEMENT

"Pertama, Kota Surabaya identik sebagai kandang banteng atau sebagai salah satu kota di Jawa Timur dengan basis massa pemilih PDIP terbesar," kata Ikhsan dalam keterangannya, Senin (17/7/2023).

Dia menyebutkan bahwa saat ini PDIP berhasil meraih 15 kursi di DPRD Kota Surabaya dari total 50 kursi. Hal itu menunjukkan kedigdayaan PDIP di Kota Pahlawan.

"Sebanyak 15 legislator ini tentu menjadi amplifier bagi tersebar luasnya nama Ganjar Pranowo di tengah berbagai lapisan masyarakat di Surabaya sehingga tidak mengherankan jika selisih suara Ganjar dengan capres pesaingnya sangat jauh," katanya.

Faktor kedua, lanjut Ikhsan, yakni keberhasilan Ganjar Pranowo membangun citra diri yang positif. Baik sebagai pejabat publik maupun tokoh politik juga turut menjadi pertimbangan.

"Sebagai pejabat publik, Ganjar berhasil menunjukkan kinerja mumpuni sebagai kepala daerah yang identik sebagai kepala daerah yang bersih dan antikorupsi. Sementara sebagai tokoh politik, Ganjar sukses mencitrakan diri sebagai tokoh yang egaliter, merakyat, dan rajin turun ke masyarakat berbagai lapisan," paparnya.

Persepsi warga Surabaya terhadap Ganjar, menurut SSC. Baca di halaman selanjutnya.

Ikhsan, peneliti senior SSC mengklaim bahwa persepsi warga Kota Surabaya terhadap Ganjar Pranowo sangat positif. Sosok ganjar dianggap capres yang memiliki karakter paling identik dengan karakter Presiden Joko Widodo.

Baik karakter dalam kehidupan sehari-hari maupun karakter sebagai pemimpin terutama dalam hal berkomunikasi dengan khalayak umum maupun konstituen pendukungnya juga sangat memikat.

"Karakter egaliter yang dibangun Ganjar ini identik dengan karakter masyarakat Arek, utamanya warga Surabaya," ungkapnya.

Ketiga, lanjut Ikhsan, keberhasilan partai dalam hal ini PDIP Kota Surabaya untuk mengoptimalkan seluruh organ mesin partai dalam bekerja mengusung dan mengkampanyekan Ganjar sebagai Capres dari PDIP sejak resmi ditunjuk Megawati sebagai capres pada 21 April 2023 lalu.

"Kampanye Ganjar sebagai RI 1 adalah sebagai bagian utuh dan sinergis bersama program-program partai yang lainnya," ujarnya.

"Lalu Keempat, Kuatnya dukungan masyarakat kepada Ganjar, melalui banyaknya simpul-simpul relawan pendukung Ganjar di Kota Surabaya yang bekerja sukarela dan spartan, sehingga secara langsung juga berkontribusi mendongkrak elektabilitas nama Ganjar Pranowo," paparnya.

Faktor kelima, kata Ikhsan adalah strategi dan model kampanye Ganjar beserta organ partai dan simpul-simpul relawan yang berhasil membangun bandwagon effect bagi Ganjar.

"Keenam, hampir tidak ada ruang publik di Surabaya yang tersisa tanpa kehadiran atribut Ganjar. Sebagai contoh, sejauh ini, dibanding Capres lain gambar dan foto Ganjar paling banyak dijumpai di berbagai sudut kota Surabaya melalui berbagai jenis street media," jelasnya.

Ikhsan juga membeberkan bahwa faktor ketujuh yang mempengaruhi elektabilitas Ganjar di Jatium adalah capres yang paling sering berkunjung ke Surabaya untuk menyapa konstituen.

"Secara bersamaan ia mendapat coverage dan exposure pemberitaan secara massif baik oleh media maupun medsos," ujarnya.



Hide Ads