Heboh Baliho Ganjar Pranowo di Lahan Makodim Dicopot

Kabar Nasional

Heboh Baliho Ganjar Pranowo di Lahan Makodim Dicopot

Firda Cynthia Anggrainy - detikJatim
Senin, 17 Jul 2023 02:00 WIB
Setelah dipolisikan Koordinator Bela Islam (Korlabi) terkait dugaan menistakan agama soal status Facebook yang ditulisnya, Guntur Romli siap melaporkan balik. Dia melaporkan pihak yang mempolisikannya. Siapa mereka?
Ketua Umum Ganjarian Guntur Romli (Foto: Samsudhuha Wildansyah/detikcom)
Surabaya -

Beredar video baliho Ganjar Pranowo dicopot oleh anggota Danramil Muara Teweh atas perintah dari Dandim Barito Utara. Ketua Umum Ganjarian, Guntur Romli, memprotes pencopotan baliho Ganjar tersebut.

"Saya nggak tahu alasan pencopotan itu. Tapi yang mencurigakan kenapa pihak TNI yang mencopot? Apa urusannya TNI dengan baliho?" ujar Guntur Romli, dalam keterangannya seperti dilansir dari detikNews, Minggu (16/7/2023).

Bagi Guntur, pencopotan baliho Capres oleh TNI bisa menimbulkan persepsi negatif. Baginya, aturan di Indonesia mengharuskan TNI bersikap netral.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jikapun perlu ada penertiban baliho, yang berhak melakukannya adalah aparat Pemda. Misalnya Satpol PP. Bukan pihak militer," katanya.

Menurut Guntur, pencopotan itu memberi kesan ada titipan dari seseorang agar sosialisasi bacapres Ganjar di Barito Utara terhambat. Tindakan itu dinilai membungkam aspirasi masyarakat Barito Utara untuk mengekspresikan pilihan politiknya.

ADVERTISEMENT

"Aparat TNI di Barito Utara jangan bertindak berlebihan apalagi bertindak di luar wewenangnya. Jangan juga dengan alasan menjaga ketertiban justru malah menjadi pembungkam aspirasi masyarakat," ujar Guntur.

"Ganjarian protes sangat keras jika alat-alat militer digunakan untuk menekan Ganjar," ucapnya.

Penjelasan TNI

Pusat Penerangan TNI menyampaikan ada pencopotan banner atau baliho foto Ganjar Pranowo oleh anggota TNI di Muara Teweh, Barito Utara. Namun, TNI menegaskan tindakan itu untuk menjaga netralitas TNI di Pemilu 2024 karena berada di lahan TNI.

"Pencopotan banner foto balon capres Ganjar Pranowo di lahan Makodim 1013/Mtw pada Sabtu 15 Juli 2023 adalah demi menjaga netralitas TNI dalam Pemilu tahun 2024. Jauh sebelum memasuki tahun politik, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. telah memberikan pengarahan dan penekanan kepada Prajurit TNI untuk selalu berkomitmen netral pada Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar tahun 2024," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksma Julius Widjojono, dalam keterangannya.

Terkait dengan video viral anggota TNI mencopoti banner foto Ganjar, Julius menyebut narasi yang beredar dan menyebut TNI adalah salah. Banner foto Ganjar dicopot karena berada di lahan milik TNI.

"Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dalam setiap pengarahan kepada Prajurit TNI selalu menekankan 'Netralitas TNI pada Pemilu 2024' di antaranya tidak memberikan fasilitas tempat atau sarana dan prasarana milik TNI kepada paslon dan parpol untuk digunakan sebagai sarana kampanye," katanya.

Kapuspen TNI menjelaskan kronologi pemasangan hingga pencopotan. Menurut keterangannya pencopotan terjadi pada Sabtu (15/7/2023). Berikut runutan kronologi dari TNI.

- Sekira pukul 09.49 WIB Dandim 0103/Muara Teweh Letkol Inf Edi Purwoko mendapat WA dari Sdr. Ahmad Gunadi (putra Bupati Barito Utara) tentang permohonan izin memasang banner kegiatan festival musik di lahan Kodim 1013/Mtw dengan melampirkan foto lokasi yang dimaksud.

- Saat Dandim melihat kiriman foto tersebut, dirinya baru menyadari adanya kejanggalan yaitu adanya banner foto Ganjar Pranowo di baliho sebelahnya, yang juga berada di lahan Makodim 1013.

- Kemudian Dandim perintahkan Pasilog untuk berkoordinasi dengan Satpol PP dan Panwaslu Kabupaten Barito Utara untuk mencopot banner foto Ganjar Pranowo yang berada di lahan Makodim 1013/Mtw.




(abq/iwd)


Hide Ads