Ikhsan, peneliti senior SSC mengklaim bahwa persepsi warga Kota Surabaya terhadap Ganjar Pranowo sangat positif. Sosok ganjar dianggap capres yang memiliki karakter paling identik dengan karakter Presiden Joko Widodo.
Baik karakter dalam kehidupan sehari-hari maupun karakter sebagai pemimpin terutama dalam hal berkomunikasi dengan khalayak umum maupun konstituen pendukungnya juga sangat memikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karakter egaliter yang dibangun Ganjar ini identik dengan karakter masyarakat Arek, utamanya warga Surabaya," ungkapnya.
Ketiga, lanjut Ikhsan, keberhasilan partai dalam hal ini PDIP Kota Surabaya untuk mengoptimalkan seluruh organ mesin partai dalam bekerja mengusung dan mengkampanyekan Ganjar sebagai Capres dari PDIP sejak resmi ditunjuk Megawati sebagai capres pada 21 April 2023 lalu.
"Kampanye Ganjar sebagai RI 1 adalah sebagai bagian utuh dan sinergis bersama program-program partai yang lainnya," ujarnya.
"Lalu Keempat, Kuatnya dukungan masyarakat kepada Ganjar, melalui banyaknya simpul-simpul relawan pendukung Ganjar di Kota Surabaya yang bekerja sukarela dan spartan, sehingga secara langsung juga berkontribusi mendongkrak elektabilitas nama Ganjar Pranowo," paparnya.
Faktor kelima, kata Ikhsan adalah strategi dan model kampanye Ganjar beserta organ partai dan simpul-simpul relawan yang berhasil membangun bandwagon effect bagi Ganjar.
"Keenam, hampir tidak ada ruang publik di Surabaya yang tersisa tanpa kehadiran atribut Ganjar. Sebagai contoh, sejauh ini, dibanding Capres lain gambar dan foto Ganjar paling banyak dijumpai di berbagai sudut kota Surabaya melalui berbagai jenis street media," jelasnya.
Ikhsan juga membeberkan bahwa faktor ketujuh yang mempengaruhi elektabilitas Ganjar di Jatium adalah capres yang paling sering berkunjung ke Surabaya untuk menyapa konstituen.
"Secara bersamaan ia mendapat coverage dan exposure pemberitaan secara massif baik oleh media maupun medsos," ujarnya.
(dpe/iwd)