Calon presiden (capres) PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo rutin mengunjungi Jawa Timur setiap pekannya. Tercatat dalam 2 pekan terakhir di bulan Juli, Ganjar sudah 2 kali berkunjung ke Surabaya.
Kunjungan pertama Ganjar ke Jatim pada Juli ini diawal Jumat 7 Juli 2023. Saat itu dirinya bertemu dengan relawan emak-emak di Jatim Expo Surabaya. Kemudian Minggu kemarin Ganjar menyapa relawan di GOR Pancasila Surabaya sebagai salah satu rangkaian safari politiknya di Jatim.
Pengamat Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Agus M Fauzi menyebut Ganjar sangat mempertimbangkan Jatim sebagai lumbung suara. Menurutnya, hal ini bukan berarti bahwa Ganjar kurang pede tentang suaranya di Jatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan masalah Ganjar kurang percaya diri dengan posisinya di Jatim, tetapi Jatim merupakan daerah yang perlu diperjuangkan dan saya melihat Ganjar berjuang total di sini (Jatim)," kata Agus saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (17/7/2023).
Agus menyebut bahwa dinamika pencapresan di Jatim sangat dinamis. Baik Ganjar, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan sama-sama berusaha mendapat simpati dari para pemilih di Jawa Timur.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga, Agus menyebutkan bahwa persaingan ketiga nama yang digadang-gadang maju capres itu memang sangat sengit di Bumi Mapajahit.
"Menurut saya hasil-hasil survei menunjukkan bahwa Ganjar masih perlu serius berjuang di Jawa Timur," katanya. "Jika survei Ganjar di bawahnya Prabowo (di Jatim), menunjukkan Ganjar kalah start dengan Prabowo. Jadi hal wajar Ganjar rutin safari politik di Jatim."
Agus juga menyatakan bahwa Ganjar belum sepenuhnya klik dengan pemilih di Jawa Timur. Tidak seperti kader yang lebih dulu mengawali seperti Tri Rismaharini.
"Memang masih belum begitu klik dengan pemilih di Jawa Timur, masih lebih terkenal Risma yang sesama kader PDIP," ungkapnya.
Agus pun menyatakan bahwa Jatim memang wilayah penentu Pilpres sebagaimana yang terjadi pada Pilpres sebelumnya. Namun, tetap saja harus disokong suara optimal dari wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Tentunya iya Jatim berpengaruh. Meski semua tetap dipengaruhi pemilih di Jatim, Jateng, dan Jabar," tandasnya.
(dpe/iwd)