Pengunjung Pernah Kesurupan Saat Ngopi di Warkop Keluarga Setan Surabaya

Esti Widiyana - detikJatim
Minggu, 18 Jun 2023 20:34 WIB
Warkop Ketan alias Warkop Keluarga Setan di Jalan Gadung, Wonokromo, Surabaya. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Warkop 'Keluarga Setan' alias Warkop Ketan di Jalan Gadung, Wonokromo, Surabaya kerap didatangi pengunjung dari luar kota. Dari bermacam pengunjung yang datang itu pernah ada yang sengaja membakar dupa hingga akhirnya kesurupan.

Pemilik Warkop Ketan Dio Bagus mengakui bahwa dirinya menggandeng sejumlah komunitas sebagai strategi untuk memeriahkan aktivitas di warkop miliknya. Itu dilakukan ketika tim pemasarannya menyadari terjadinya penurunan jumlah pengunjung.

"Pengunjung yang datang tidak hanya dari Surabaya saja. Banyak. Dari Malang, Mojokerto, Purwokerto, Jawa Tengah. Mereka sengaja datang hanya karena penasaran atau mau bikin konten," ujarnya kepada detikJatim, Sabtu (18/6/2023).

Pernah juga yang datang ke warkopnya komunitas pecinta mistis. Menurut Dio, aktivitas para pengunjungnya memang bermacam-macam. Dia hanya memastikan bahwa pengunjungnya tidak sampai membawa narkoba atau membuat keributan.

Dalam beberapa kesempatan, Dio menceritakan bahwa ada beberapa pengunjung yang mengaku merasakan aura mistis yang cukup nyata. Bahkan ada di antara mereka yang sampai kerasukan saat ngopi di Warkop Ketan.

Warkop Keluarga Setan alias Warkop Ketan di Jalan Gadung, Wonokromo, Surabaya. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)

"Iya. Akhirnya yang datang macam-macam. Ada yang bakar dupa, ada yang sempat kesurupan, orang-orang sensitif kadang-kadang berimajinasi. Pengunjung juga ada yang ngaku merasakan energi mistis," katanya sembari terkekeh.

Dio sendiri merupakan penikmat hal-hal yang mistis. Karena itu juga warkop berkonsep horor yang menjadi gebrakan ketika kafe bertema industrial yang sebelumnya dibuka hampir bangkrut terimbas Pandemi COVID-19.

"Saya mengubah konsep ini saat pandemi menjatuhkan segala usaha. Waktu itu saya dipaksa berpikir, gimana caranya supaya kembali ramai dan berhasil," kata Dio.

Segara saja dirinya membanting setir dari kafe berkonsep industrial menjadi warkop ketan dengan tema horor. Sejumlah properti ditambahkan untuk memunculkan kesan tersebut.

Dia ceritakan juga sejumlah ornamen seperti atap jerami, bangku kayu, dan lain-lainnya merupakan barang sisa dari cafe sebelumnya. Ada juga yang dibeli. Seperti manekin dan lainnya hingga dirinya harus rela merogoh kocek mencapai antara Rp 5-10 juta.

"Sekarang perawatannya paling ganti kain. Maintanance lainnya sih seperti cat, properti horor. Jarang dirawat karena memang sengaja dibikin rusuh," seloroh Dio.

Omzet mencapai Rp 2 juta per hari. Baca di halaman selanjutnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork