Wagub Jatim Bicara Pembangunan Kota Harus Dikaitkan dengan Desa

Faiq Azmi - detikJatim
Rabu, 14 Jun 2023 13:50 WIB
Wagub Emil Dardak/Foto: Istimewa (Dok Pemprov Jatim)
Surabaya -

Wakil Gubernur Jawa timur Emil Elestianto Dardak mengungkapkan pentingnya keberseiringan pembangunan antara kota dan desa. Hal ini disampaikan saat jadi panelis di High Level Interactive Strategic Dialogue dalam UN Habitat Assembly di Nairobi, Kenya sebagai perwakilan dari pemerintah daerah dari Indonesia.

Emil berpandangan pergeseran konsep kota dari monosentris ke polisentris akan menunjang pemerataan capaian pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDG). Salah satunya melalui adanya infrastruktur yang layak.

Emil menyebutkan, hal ini erat kaitannya dengan penerapan New Urban Agenda (NUA) yang dideklarasikan pada 2016 lalu.

"Kemampuan kota kecil tidak seperti kota besar, tidak seperti Kuala Lumpur, Jakarta, atau Surabaya. Infrastuktur mendasar masih diperlukan agar lapangan pekerjaan di luar sektor pertanian dapat dibuka dan mengatasi batasan-batasan ini. Hal ini sesuai dengan tujuan NUA yang juga menyebutkan tentang pertanian," kata Emil dalam keterangannya, Rabu (14/6/2023).

Emil menyampaikan di Jatim menjadi wilayah terpadat kedua yang dihuni hampir 40 juta jiwa. Ibu kotanya, Kota Surabaya, adalah salah satu wilayah metropolitan terbesar di Asia Tenggara. Mengingat banyak kabupaten lainnya tersebar di sekitar Kota Surabaya, maka penting adanya untuk membangun daerah berkembang lainnya sesuai dengan New Urban Agenda. Hal ini dapat dicapai salah satunya dengan investasi yang merata bagi kabupaten-kabupaten di Jatim.

"Sebagai pemerintah provinsi yang menaungi wilayah metropolitan seperti Surabaya dan 8 kota lainnya, maka penting bagi kami untuk memastikan agar semua pembangunan berjalan bersamaan," paparnya

Mantan Bupati Trenggalek ini pun melanjutkan, bahwa SDG tak bisa lepas dari pembahasan seputar lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat daerah. Emil lalu menegaskan adanya peluang untuk membuka lapangan kerja baru guna menghidupkan daerah kota-pedesaan.

Hal ini dikarenakan hampir 1/3 masyarakat Jawa Timur bekerja di bidang pertanian. Meski demikian, sumbangsih pertanian pada perekonomian hanya 10%.

Karenanya, pekerjaan di luar bidang pertanian sangatlah diperlukan. Dari sini muncul gagasan serta upaya untuk memfungsikan kota kecil dan menengah guna membuka lapangan kerja lebih banyak. Perihal lapangan kerja di kota pedesaan ini juga berkaitan dengan infrastruktur.

Emil berpendapat, bahwa ketika pembangunan terjadi merata, maka tidak akan ada wilayah yang teringgal. Baik itu daerah, atau bahkan pusat kota seperti beberapa fenomena yang tampak.



Simak Video "Video: Wagub Emil Sentil Gonta-ganti HP Saat Bicara Keuangan"

(faa/fat)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork