Fenomena Super New Moon atau fase Bulan Baru yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) berpotensi memicu banjir rob di kawasan pesisir. Termasuk di daerah pesisir Surabaya.
Super New Moon diprediksi akan terjadi pada 21 Januari 2023. BMKG memprakirakan fenomena tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum di sejumlah kawasan di Indonesia.
Berkaitan dengan prakiraan itu baru-baru ini BMKG mengeluarkan imbauan agar masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir, termasuk di pesisir Surabaya agar lebih waspada akan terjadinya banjir rob.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak Surabaya Sutarno menyebutkan banjir rob diperkirakan melanda pesisir Jatim selama 8 hari. Yakni pada periode Rabu (18/1/2023) besok hingga 25 Januari.
Sementara untuk pesisir Surabaya Raya, Sutarno menyebutkan banjir rob diprakirakan terjadi berlangsung selama 6 hari saja.
"Terdampak banjir rob, Mas, mulai tanggal 19 sampai dengan 24 Januari 2023," kata Sutarno ketika dihubungi detikJatim, Selasa (17/1/2023).
Sutarno menyebut kawasan pesisir Surabaya Utara dan Timur yang diprediksi terdampak rob. Terutama di 3 kawasan pesisir utama.
"Ada 3 kecamatan yang terdampak banjir rob. Yakni Kecamatan Bulak, Krembangan, dan Asemrowo," ujarnya.
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir rob yang dipicu fenomena Super New Moon berpotensi terjadi di sejumlah pesisir di Indonesia, termasuk di Jatim.
Menurut Sutarno potensi banjir pesisir atau rob memiliki waktu hari dan jam yang berbeda di masing-masing daerah. Secara umum, banjir rob berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir.
"Dampaknya pada aktivitas bongkar muat di pelabuhan, pemukiman pesisir, hingga tambak ikan, juga tambak garam, dan perikanan darat," katanya.
(dpe/iwd)