Banjir rob menerjang Desa Saobi, Kecamatan/Pulau Kangayan, Sumenep. Hingga kini, genangan belum juga surut setelah empat hari beralalu.
Desa Saobi sendiri mencakup sembilan dusun yang tersebar di tiga pulau, seperti Sapapan, Bungin Nyarat, dan Saobi. Dari ketiganya, Pulau Bungin Nyarat jadi yang terdampak paling parah.
"Ini sudah berlangsung selama empat hari," kata Kepala Desa Saobi, Hosaini, kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hosaini, dari pengalaman sebelumnya, rob biasanya mulai surut di hari kelima hingga ketujuh. Namun surutnya secara bertahap.
"Surutnya pelan-pelan. Di hari pertama surut, biasanya hanya 3 sampai 4 cm," jelasnya.
Akibat rob ini, aktivitas warga di Pulau Bungin Nyarat lumpuh total. Sementara dua pulau lainnya, Sapapan dan Saobi, masih tergolong aman.
"Kalau di Saobi sendiri, aktivitas masih berjalan. Karena yang terdampak cukup parah hanya tiga dusun," ujar Hosaini.
Meski tergenang rob, tak ada warga yang mengungsi. Mereka memilih bertahan di rumah sambil mengamankan barang-barang dari genangan air.
Banjir rob kali ini merupakan kali kedua melanda Desa Saobi sepanjang 2025 ini. Kejadian pertama terjadi pada Februari-Maret lalu.
(auh/abq)