.webp)
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak mengeluarkan peringatan dini banjir rob selama lima hari ke depan. BMKG mengimbau masyarakat di pesisir Jawa Timur (Jatim) waspada potensi banjir rob pada 11-15 Juni 2025, yang dipicu fenomena pasang air laut maksimum karena fase bulan purnama atau fool moon.
Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto merinci beberapa wilayah yang terdampak, yakni Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan pasang maksimum mencapai 130-150 cm pada pukul pada pukul 10.00-12.00 WIB. Kemudian di kawasan Kalianget dengan pasang maksimum 130 cm serta terjadi pada 10.00-12.00 WIB.
"Fase bulan purnama ini mempengaruhi kondisi pasang surut Juni 2025 yang berpotensi menyebabkan pasang maksimum dan surut minimum, dengan ketinggian pasang dapat mencapai 120-150 cm dari rata-rata ketinggian muka air laut," jelas Ady, Senin (9/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ady mengatakan banjir rob ini bisa memicu genangan di wilayah pesisir. Tidak hanya itu, juga mengganggu aktivitas masyarakat.
"Genangan yang ditimbulkan dapat mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan," katanya.
Oleh karena itu, masyarakat, terutama yang tinggal dan beraktivitas di kawasan pesisir diimbau untuk selalu waspada.
"Masyarakat kami imbau agar menghindari wilayah genangan banjir rob karena airnya bersifat korosif, serta selalu mengikuti informasi dari BMKG karena akan kami update setiap saat," imbaunya.
(dpe/irb)
