3 Kelurahan dan 1 Desa di Bangkalan Terendam Banjir Rob

3 Kelurahan dan 1 Desa di Bangkalan Terendam Banjir Rob

Kamaluddin - detikJatim
Jumat, 30 Mei 2025 15:15 WIB
Banjir rob di Bangkalan
Banjir rob di Bangkalan (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Bangkalan -

Tiga kelurahan dan satu desa di Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan, terendam banjir rob. Luapan air laut tersebut merendam Kelurahan Pangeranan, Mlajah, Pajegen, dan Desa Martajesah selama empat hari terakhir.

Eti (39), warga Kelurahan Pangeranan, mengungkapkan banjir rob mulai terjadi sejak Selasa (27/5/2025). Menurutnya, banjir yang terjadi hari ini merupakan yang paling tinggi dibandingkan sebelumnya.

"Banjir seperti ini terjadi hampir setiap tahun. Biasanya terjadi setiap Mei hingga Agustus," kata Eti, Jumat (30/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eti menambahkan, air rob biasanya mulai masuk ke rumah warga sekitar pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB. Kondisi ini, katanya, sudah berlangsung hampir satu minggu, dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter.

"Biasanya dalam satu bulan terjadi dua kali banjir, dan saat ini sudah berlangsung empat hari," tandasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Lurah Pangeranan Kecamatan Kota Bangkalan, Agus Deni menyebut, luapan air laut tersebut merendam tiga RW di wilayah kerjanya, yakni RW 3, RW 5, dan RW 10.

"Ada ratusan rumah terdampak banjir rob ini yang ada di tiga RW," ujarnya.

Agus menjelaskan, banjir rob di wilayahnya sudah terjadi sejak lama dan selalu berulang setiap tahun. Pihak kelurahan telah berupaya melakukan pencegahan, di antaranya melalui kerja bakti rutin membersihkan drainase.

"Ada kerja bakti setiap minggu sekali di setiap RT dan RW, dengan membersihkan drainase dari sampah untuk memperlancar saluran air," katanya.

Meski demikian, banjir rob masih terus terjadi. Agus menduga penyebabnya adalah dangkalnya sungai di kawasan tersebut. Ia berharap pemerintah segera melakukan normalisasi sungai agar banjir rob tidak terus berulang.

"Sudah puluhan tahun tidak pernah ada pengerukan sungai. Kami juga, dari tahun kemarin sudah melaporkan kepada Pemprov Jatim, namun belum ada tindak lanjut," katanya.

Agus menambahkan, banjir rob tidak hanya terjadi di Kelurahan Pangeranan, tetapi juga merendam wilayah Kelurahan Pajegen, Mlajah, dan Desa Martajesah.

"Mayoritas rumah warga di beberapa kelurahan lainnya yang dekat dengan area pesisir juga terendam," imbuhnya.

Warga Perumahan Griya Utama, Desa Martajesah, Fatur, juga membenarkan wilayahnya terdampak banjir rob. Hingga saat ini, banjir masih terjadi.

"Hingga saat ini sudah berlangsung tiga hari, sejak Rabu (28/5) hingga saat ini," tandasnya.




(auh/hil)


Hide Ads