Peringatan Dini BMKG: Pesisir Lombok dan Bima Berpotensi Banjir Rob

Mataram

Peringatan Dini BMKG: Pesisir Lombok dan Bima Berpotensi Banjir Rob

Nathea Citra - detikBali
Sabtu, 29 Mar 2025 15:06 WIB
Rumah warga di Lingkungan Mapak, Sekarbela, Kota Mataram, NTB, rusak akibat terdampak cuaca ekstrem, Jumat (31/1/2025). (Foto:Β Nathea Citra/detikBali)
Dampak banjir rob di Mataram, NTB, beberapa waktu lalu. (Foto:Β Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM), Nusa Tenggara Barat (NTB), memprediksi wilayah pesisir Lombok dan Bima berpotensi mengalami banjir rob pada 29-31 Maret 2025.

Tinggi gelombang di wilayah Lembar, Lombok Barat, dan Sape, Bima, diperkirakan mencapai 0,1 meter hingga 2,5 meter, dengan pasang maksimum lebih dari 1,7 meter.

"Dengan adanya fenomena tersebut, masyarakat di sekitar pesisir Lombok dan pesisir Bima, bantaran sungai, dan daerah yang lebih rendah diimbau tetap waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang air laut maksimum. Seperti adanya banjir rob," kata Kepala Stasiun Meteorologi ZAM, Satria Topan Primadi, dalam siaran pers, Sabtu (29/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BMKG memprediksi air pasang mencapai lebih dari 1,7 meter hingga 1,8 meter, yang berpotensi terjadi pada pukul 11.00 hingga 14.00 Wita. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca dari BMKG.

BMKG juga memperkirakan cuaca selama periode tersebut akan berawan dan berpotensi hujan lebat. Di wilayah Lembar, angin diperkirakan berhembus dari arah barat daya ke barat laut dengan kecepatan 5 knots hingga 20 knots. Sementara itu, di wilayah Sape, Bima, angin berhembus dari arah barat daya hingga utara dengan kecepatan 5 knots hingga 15 knots.

Beberapa wilayah yang diperkirakan berpotensi terdampak banjir rob di Lombok meliputi Ampenan, Sekarbela, Gerung, Lembar, Pemenang, Jerowaru, dan Labuan Lombok.

Di wilayah Sumbawa, banjir rob berpotensi terjadi di Labuhan Badas dan Sumbawa. Sementara di wilayah Bima, daerah yang berpotensi terdampak adalah Palibelo, Woha, Bolo, Langgudu, Soromandi, Sape, Rasanae Barat, Hu'u, dan Asakota.




(dpw/dpw)

Hide Ads