Sebanyak 356 motor Yamaha Nmax warna hitam dengan pelat merah terparkir di Halaman Kantor Pemkab Gresik. Motor-motor baru itu sudah diberi nomor urut dan dikelompokkan sesuai wilayah kecamatan.
Ratusan motor Nmax baru yang dibeli dengan APBD Gresik senilai total Rp 11 miliar itu akan dibagikan kepada seluruh kepala desa dan lurah di Gresik. Fungsinya sebagai kendaraan operasional kepala desa dan lurah.
Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani mengatakan pengadaan motor operasional itu dilakukan karena sudah hampir 19 tahun kepala desa dan lurah di Gresik memakai sepeda motor tua sebagai kendaraan operasional.
"Memang sudah hampir 19 tahun memakai kendaraan Suzuki lama. Ini kami ganti semua agar bisa meningkatkan kinerja dalam melayani masyarakat," kata bupati yang akrab disapa Gus Yani kepada detikJatim, Jumat (9/12/2022).
Gus Yani mengatakan bahwa ratusan kendaraan operasional baru untuk kades dan lurah itu sebenarnya sudah disiapkan sejak awal Desember 2022. Kendaraan itu baru dikirim karena menyesuaikan dengan jadwal penyerahannya.
"Jumlahnya 356 unit. Karena kan ada 330 kepala desa dan 26 lurah. Rencananya akan diserahkan Selasa (13/12) depan bersamaan dengan kegiatan yang mengundang seluruh kades dan lurah se-Kabupaten Gresik," imbuh Yani.
Bupati juga menjelaskan bahwa pengadaan ratusan kendaraan operasional itu telah menghabiskan anggaran senilai Rp 11 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2022.
"Pagu anggarannya sebesar Rp 11 miliar. Tentunya kendaraan operasional baru untuk kades dan lurah ini untuk menunjang kinerja. Kami berharap para kepala desa atau lurah bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat," imbuh Yani.
Mengenai kendaraan lama, ujar Gus Yani, setelah ini akan tetap menjadi aset Pemkab Gresik. Rencananya, motor-motor lama itu akan dipakai sebagai kendaraan operasional di masing-masing kantor kepala desa dan kelurahan.
"Yang lama tetap menjadi aset pemkab. Nanti tetap difungsikan bagi staf desa yang membutuhkan. Lebih tepatnya dipakai operasional juga, bukan (menjadi) milik pribadi Kadesnya," kata Yani.
Inpres tentang motor listrik. Baca di halaman selanjutnya.
(dpe/iwd)