Penyelenggara Kontes Busana Transpuan di Surabaya Tak Pernah Ajukan Izin

Deni Prastyo - detikJatim
Minggu, 20 Nov 2022 15:06 WIB
Pamflet kontes busana transpuan di Royal Plaza Surabaya yang dikecam warganet. (Foto: Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)
Surabaya -

Kontes busana transpuan di Surabaya dipastikan batal. Kendati demikian, polisi mengatakan bahwa sebelum ini sama sekali tidak pernah ada pengajuan izin dari penyelenggara acara tersebut.

Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya Kompol Edi Hartono menjelaskan, tidak ada pengajuan izin yang masuk baik di tingkat Polres maupun Polsek.

"Jadi belum sampai ada pengajuan surat izin, acara itu batal. Polsek belum ada pengajuan permohonan izin (dari penyelenggara), ke Polres apalagi, tidak ada. Jadi baru flyer yang beredar," jelas Edi kepada detikJatim, Minggu (20/11/2022).

Edi menambahkan, setelah pamflet kontes busana transpuan itu tersebar, polisi langsung bergerak cepat. Koprs Bhayangkara ingin mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Setelah flyer itu muncul, kami langsung mencari informasi ke sana ke mari. Hari kamis sudah dinyatakan batal," tambah Edi.

Perwira polisi dengan satu melati di pundak itu tak menampik bila ada gejolak di tengah masyarakat usai pamflet kontes busana transpuan itu tersebar. Bahkan, sempat ada ormas yang datang langsung untuk memastikan batal atau tidaknya kontes tersebut.

"Hari jumat ada beberapa ormas Islam mendatangi dan acara dinyatakan batal. Hari itu juga dibuat pernyataan bahwa benar-benar batal," tukas Edi.

Sementara dikonfirmasi terpisah, GM Royal Plaza Surabaya Vicky Ratih menyebut bahwa kontes itu memang benar sempat teragendakan pada 24 November 2022. Namun, Vicky memastikan bahwa acara tersebut sudah dibatalkan oleh penyelenggara.

"Acara harusnya tanggal 24 November minggu depan dan sudah di-cancel," kata Vicky.

Kontes busana transpuan di Surabaya dikecam warganet. Baca halaman selanjutnya.




(abq/dte)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork