Manajemen Royal Plaza Surabaya memastikan bahwa kontes busana transpuan batal. Kontes yang menuai kecaman warganet itu sedianya digelar pada 24 November 2022.
GM Royal Plaza Vicky Ratih menyebut, kontes tersebut sebelumnya memang telah teragendakan di sana. Namun, Vicky memastikan bahwa acara tersebut sudah dibatalkan oleh penyelenggara.
"Acara harusnya tanggal 24 November minggu depan dan sudah di-cancel," sebut Vicky kepada detikJatim, Minggu (20/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditanya detail isi acara hingga alasan pembatalan, Vicky enggan menjawabnya.
"Maaf mbak, saya nggak mau membuat ini menjadi polemik. Silakan bertanya kepada yang menginfokan," tambah Vicky.
Diberitakan sebelumnya, sebuah kontes busana transpuan menjadi perbincangan di media sosial. Warganet tidak setuju dan mengecam penyelenggaraan acara tersebut.
Akun Twitter yang mengunggah perihal kontes itu adalah @sh4dOwbL4ckz. Dia mentwit:
"FESTIVAL TRANSGENDER DI SURABAYA DI KUTUK UMAT ISLAM. Surabaya mana Ghiroh nya, bubarkan paksa acara laknat ini ! π€¬, atau azab akan menimpa kita semua .. Bantu share kan dan batalkan acara ini walau nyawa reskonya !!" tulis akun @sh4dOwbL4ckz pada 18 November 2022, pukul 14.23 WIB seperti dilihat detikJatim, Minggu (20/11/2022)
Dalam twitnya, akun tersebut juga melampirkan pamflet acara tersebut. Di situ tertulis kontes tersebut bertajuk 'Evening Dress Transpuan Competition'. Waktu penyelenggaraan acara tersebut 24 November 2022, pukul 18.00-21.00 WIB. Lokasinya di atrium utama Royal Plaza lantai ground.
Disebutkan pula bahwa total hadiah kontes tersebut mencapai jutaan rupiah. Peserta yang ingin mendaftar dikenakan tarif Rp 150 ribu. Penyelenggara acara juga menuliskan syarat dan ketentuan peserta. Yakni transpuan, usia minimal 18 tahun, dan berdomisili di Jawa Timur.
Di bagian kiri bawah pamflet tersebut juga disertakan 2 contact person penyelenggara acara atas nama Miss Soffi dan Miss Charla.
Unggahan di Twitter itu sontak memantik kecaman dari beberapa warganet.
"Acara yg nyata Islami saja ditolak........kalau yg acara Laknat dibiarkan berarti kalian ....aaahhhh sudahlaaah....." tulis akun @politik*****3.
"Yakin di Surabaya yg guyub aman tentram mau di adakan acara" laknat seperti ini Jangan biarkan kaum #LGBT ini mengundang azab unt kota Surabaya
@WaliKotaSby @SapawargaSby" tulis @affan****12.
detikJatim telah mencoba menghubungi 2 contact person yang ada di pamflet tersebut. Baik melalui WhatsApp maupun tiga kali ditelepon, namun tak ada respons.
(abq/dte)