Bersuci dalam Islam, Mulai Wudu hingga Mandi Wajib

Bersuci dalam Islam, Mulai Wudu hingga Mandi Wajib

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 08 Sep 2022 17:30 WIB
Sejumlah peserta aksi melaksanakan salat Zuhur berjamaah di area Patung Kuda. Air mancur di lokasi itu dimanfaatkan jadi tempat wudhu massa aksi.
Ilustrasi berwudu/Foto: Rifkianto Nugroho
Surabaya -

Salah satu syariat dalam Islam adalah bersuci atau thaharah. Thaharah memiliki beragam jenis. Simak penjelasannya di sini!

Melansir dari buku Fiqih thaharah yang ditulis Abdullah Abbas dan Aik Iksan Anshori, Thaharah secara etimologi adalah membersihkan kotoran dan sejenisnya. Sementara menurut syariat, thaharah membersihkan dari segala najis khabatsiah (darah, kotoran manusia, dan nanah yang biasanya menempel di badan, pakaian, atau tempat salat) dan hadatsiah (kentut, air kencing, air mani, darah haid dan darah nifas).

Dalam hukum Islam, bersuci termasuk amalan yang penting. Sebab, seseorang yang akan mengerjakan salat diwajibkan suci dari hadas dan suci pula badan, pakaian, dan tempatnya dari najis. Itu juga tercantum dalam Firman Allah SWT di Al-Qur'an, yakni:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"... dan Allah menurunkan air atas kamu sekalian dari langit agar kalian menyucikan diri dengannya... (QS Al-Anfaal [8]:11)"

"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri (QS Al-Baqarah [2]:222)"

ADVERTISEMENT

Jenis-jenis Bersuci dalam Islam

Melansir dari jurnal Universitas Binadarma, Thaharah terbagi menjadi dua. Thaharah bathiniyah dan Thaharah Lahiriyah.

Thaharah bathiniyah ialah menyucikan diri dari kotoran kesyirikan dan kemaksiatan dari diri dengan cara menegakkan tauhid dan beramal saleh. Sedangkan Thaharah lahiriyah ialah menyucikan diri menghilangkan hadats dan najis.

Bentuk-bentuk Bersuci dalam Islam

1. Berwudu

Berwudu adalah salah satu cara menyucikan anggota tubuh dengan air. Seorang muslim diwajibkan bersuci setiap akan melaksanakan salat.

Rukun berwudu yaitu:

  • Niat. Bacaan niat wudu adalah sebagai berikut: 'Nawaitul wudu'a liraf'il hadatsil ashghari fardha lillahi ta'aala (Aku niat berwudu untuk menghilangkan hadas kecil, fardu karena Allah)
  • Membasuh seluruh bagian wajah (meliputi bagian di antara telinga kiri dan telinga kanan, dan antara mulai tumbuhnya rambut di atas dahi hingga ke bawah dagu
  • Membasuh kedua tangan sampai ke bagian siku
  • Mengusap sebagian rambut kepala
  • Membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki
  • Tertib, yaitu teratur dengan mendahulukan mana yang harus didahulukan dan mengakhirkan mana yang harus diakhirkan sesuai dengan yang disyariatkan.

2. Tayamum

Tayamum adalah thaharah dengan tanah (debu) sebagai pengganti air, ketika tidak ada air ataupun sedang berhalangan menggunakan air.

Tayamum diperbolehkan dilakukan bila:

  • Tidak adanya air yang cukup untuk wudu atau mandi
  • Tidak mampu menggunakan air, seperti orang lemah, orang yang di penjara, atau takut binatang buas
  • Sakit atau memperlambat sembuh dari sakit bila menggunakan air
  • Jumlah air sedikit dan lebih dibutuhkan untuk menyambung hidup (minum)
  • Tidak adanya alat untuk menimba/mendapatkan air, meski airnya ada dalam sumur misalnya
  • Takut habisnya waktu salat sedangkan untuk mendapatkan air sangat jauh
  • Kondisi yang sangat dingin dengan persyaratan tertentu.

Rukun dan Sunah Tayamum

Rukun tayamum yaitu:

  • Niat, bersamaan dengan sapuan pertama
  • Mengusap seluruh bagian wajah dengan tanah
  • Mengusap kedua tangan sampai siku dan tertib

Dalam bertayamum tidak cukup berniat menghilangkan hadas saja, sebab tayamum tidak menghilangkan hadas. Dalam tayamum, harus berniat untuk diperbolehkan salat.

Sedangkan sunah tayamum ada 3, yaitu membaca basmalah, meniup kedua telapak tangan setelah menepukan tangan ke debu atau pasir, dan mendahulukan anggota kanan dari yang kiri.

Baca bersuci dengan mandi besar di halaman selanjutnya

3. Mandi Besar/Mandi Wajib

Mandi besar atau mandi wajib adalah mandi dengan tata cara tertentu untuk menghilangkan hadats besar. Pembeda mandi biasa dengan mandi wajib terletak pada niatnya.

Untuk melakukan mandi wajib, maka ada beberapa hal yang harus dikerjakan karena merupakan rukun (pokok), di antaranya adalah:

  • Mengguyur air ke seluruh badan
  • Mengguyur kepala tiga kali, kemudian guyur bagian tubuh yang lain

Tata Cara Mandi Wajib

Berikut adalah tata cara mandi yang disunahkan. Sehingga, ketika seorang Muslim melakukannya, maka akan membuat mandi wajib tadi lebih sempurna. Berikut tata caranya:

  • Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi
  • Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri
  • Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah atau dengan menggunakan sabun;
  • Berwudu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak salat
  • Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut
  • Memulai mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri
  • Menyela-nyela rambut
  • Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.

Nah, itu tadi jenis-jenis bersuci dalam Islam. Semoga bermanfaat ya.

Halaman 2 dari 2
(hse/sun)


Hide Ads