Melihat Keseruan Lomba Hias-Balap Perahu di Gresik dan Pasuruan

Melihat Keseruan Lomba Hias-Balap Perahu di Gresik dan Pasuruan

Jemmi Purwodianto dan Muhajir Arifin - detikJatim
Minggu, 14 Agu 2022 05:35 WIB
Lomba perahu hias gresik
Masyarakat Gresik menggelar tradisi sedekah laut sebelum lomba hias perahu. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Banyak kegiatan dilakukan masyarakat untuk merayakan HUT ke-77 RI. Seperti yang ada di Kabupaten Gresik dan Pasuruan. Ada lomba menghias dan balap perahu untuk menyemarakkan hari kemerdekaan.

Di Gresik, warga Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik menggelar lomba hias perahu. Bersamaan dengan tradisi sedekah laut, 300 nelayan, menghiasi perahu mereka dengan pernak-pernik merah putih. Acara dimulai dengan kirab tumpeng di tengah laut.

Ketua Rukun Nelayan Campurejo Muzi mengatakan, sedekah laut merupakan tradisi turun-temurun yang terus dilestarikan. Sebab, bertepatan dengan bulan kemerdekaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lomba perahu hias gresikLomba perahu hias gresik. Foto: (Jemmi Purwodianto/detikJatim)

"Selain mensyukuri pemberian Tuhan akan pemberian ikan yang berlimpah, kami hias Perahu, untuk memperingati HUT RI ke-77," kata Muzi, Sabtu (13/8/2022).

Pada perlombaan perahu hias, panitia menyiapkan beberapa juri. Perahu dengan hiasan terbaik akan diberikan hadiah oleh panitia sebesar Rp 2,5 Juta dan satu ekor kambing. Dalam sedekah laut kali ini para nelayan berharap tangkapan ikan hasil melaut meningkat.

ADVERTISEMENT

"Harapannya hasil tangkapan meningkat, selain itu SPBU Nelayan di Campurejo bisa diaktifkan kembali, sehingga tidak jauh-jauh beli," tukas Muzi.

Serunya balap perahu di Pasuruan. Baca halaman selanjutnya.

Lomba Balap Perahu di Pasuruan

Sementara di Desa Wates, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, lomba balap perahu digelar di permukiman nelayan untuk meramaikan Agusutasn. Warga antusias menyaksikan lomba tersebut. Maklum, dua tahun terakhir tidak ada kegiatan serupa karena COVID-19 mewabah.

Lomba dibagi dalam dua kategori yakni perahu kecil dan perahu besar. Sebanyak 27 perahu lomba disiapkan di sekitar arena. Para nelayan yang menjadi joki lomba dan kru juga sibuk menyiapkan bahtera.

Para penonton tidak segan memberikan dukungan hingga berteriak dan bersorak saat perahu-perahu lomba berpacu menuju garis finis. Kegembiraan terasa saat peserta yang mereka dukung menyentuh garis finis di urutan pertama.

Lomba balap perahu di PasuruanLomba balap perahu di Pasuruan (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)

"Balap kapal memang sudah tradisi warga sini menyambut 17 Agustus. Namun, beberapa tahun ini tidak diadakan karena COVID-19. Tahun ini diadakan lagi jadi wajar warga senang," kata ketua panitia, M Tholib.

Menurut Tholib, trek lomba balap perahu sepanjang 2.5 kilometer. "Untuk hadiah, juara satu Rp 3 juta, juara dua Rp 2 juta dan juara tiga Rp 1 juta," jelasnya.

Kepala Desa Wates Mahrus mengatakan, warga sudah kangen dengan suasana lomba-lomba yang tidak digelar selama pandemi COVID-19.

"Acara ini digelar untuk ikut memeriahkan HUT RI, karena warga di sini mayoritas nelayan," tuturnya.




(hil/dte)


Hide Ads