Banjir rob merupakan peristiwa alam yang biasa terjadi akibat adanya kenaikan muka air laut. Banjir rob kerap menggenangi jalan hingga masuk rumah warga.
Banjir rob terjadi di wilayah pesisir. Akibat yang terjadi adalah banjir rob bisa mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, transportasi, petani garam, dan nelayan.
Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Sutarno mengatakan pasang air laut adalah peristiwa akibat pengaruh gravitasi bulan. Menurutnya, kondisi ini terjadi saat bulan purnama dan bulan baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Faktor pasang air laut sulit dihindari, karena di luar kuasa manusia," kata Sutarno kepada detikJatim, Sabtu (23/7/2022).
Sutarno menjelaskan hal tersebut lah yang menjadikan air rob sebagai banjir langganan, terutama bagi daerah-daerah pesisir.
Ada sejumlah faktor yang dapat menjadi pemicu atau penyebab banjir rob. Sutarno menyebut, pemanasan global juga menjadi salah satu penyebabnya.
"Peristiwa alam yang membuat rata-rata suhu meningkat, peningkatan suhu berakibat melelehnya es di kutub bumi," tuturnya.
Selain itu, pemanfaatan air tanah atau eksploitasi air tanah yang berlebihan juga berdampak pada banjir rob. Mengingat, permukaan tanah akan menurun akibat hilangnya kandungan air yang menopang daratan.
"Kerusakan ekosistem pesisir dan keberadaan hutan bakau juga sangat penting. Karena, dapat menjadi peredam abrasi pantai dari terjangan ombak air laut," ujarnya.
Oleh karena itu, ia mewanti-wanti masyarakat pesisir Surabaya dan sekitarnya untuk tetap berhati-hati dan waspada. Terutama, ketika rob menghampiri daratan.
(iwd/iwd)