Melihat Permukiman Dekat Muara Sungai di Surabaya yang Terendam Rob

Melihat Permukiman Dekat Muara Sungai di Surabaya yang Terendam Rob

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Jumat, 17 Jun 2022 14:27 WIB
Petugas Polair Polda Jatim mengunjungi rumah warga Surabaya terdampak banjir rob
Petugas Polair Polda Jatim mengunjungi rumah warga Surabaya terdampak banjir rob. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Samian, seorang warga Kalianak, Kecamatan Asemrowo, Surabaya tampak asyik bermain air dengan cucunya di rumah. Tapi, rumahnya itu tidak mempunyai kolam renang. Kakek dan cucu itu bermain air banjir rob.

Lokasi rumah Samian memang bersanding langsung dengan sungai yang bermuara langsung ke laut. Tak ayal, ketika banjir rob datang, rumahnya terlebih dulu terendam.

"Nggih niki sampun mlebet, Mas. Niku lare-lare seneng mawon, jenenge ae sek arek, Mas (Ya ini sudah mulai masuk banjir robnya, Mas. Itu anak-anak ya senang saja, namanya juga anak-anak, Mas)," kata Samian kepada detikJatim, Jumat (17/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Samian menjelaskan, bila parah, air bisa masuk dengan ketinggian sekitar 60 cm. Namun, untuk hari ini, air 'hanya' sebatas mata kaki orang dewasa saja.

Saat bersamaan, petugas Ditpolair Polda Jatim turun ke lokasi. Di sana, mereka mendata warga, mengecek titik yang terdampak banjir rob, hingga mengimbau dan menyosialisasikan soal fenomena full moon itu.

ADVERTISEMENT

"Kami mengimbau dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat, terutama menjaga keselamatan dan barang berharganya," kata Dirpolair melalui Kasubdit Ditpolairud Polda Jatim AKBP Yanuar Herlambang kepada detikJatim.

Ia menjelaskan, pihaknya juga menggandeng Polsek, Koramil, Kecamatan, hingga Satpol PP dan para tokoh masyarakat untuk swadaya mengantisipasi banjir rob. Bila seluruh data warga dan barang berharga terkumpul, nantinya petugas akan disiagakan ketika banjir rob kembali melanda.

"Polsek dan petugas terdekat nanti yang pasti mengetahui titik banjir rob, kami kolaborasi. Kalau dibutuhkan, kami tetap siaga dan siap evakuasi manakala airnya tinggi. Kapal kami juga sudah disiagakan untuk mengevakuasi via jalur laut," ujarnya.

Mantan Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya itu memastikan, posko dan petugas di masing-masing titik banjir akan beroperasi selama 24 jam. Selama banjir rob pula, petugasnya akan berkeliling atau patroli air yang dapat dijangkau.

"Cuma kami tak bisa masuk ke gang sempit, apalagi itu dibatasi oleh jembatan, armada kami terhambat. Maka dari itu, petugas dari wilayah setempat yang akan menanggulangi di darat," tuturnya.

Sementara itu, Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Sutarno menyatakan, rob yang meluber hingga pemukiman memang salah satu dari fenomena full moon. Akibatnya, hampir seluruh pesisir Surabaya sejak Selasa (14/6/2022) kemarin dihampiri banjir rob.

Sutarno mengimbau, pemerintah terkait bisa lebih maksimal dalam mengantisipasi banjir rob. Meski, hal itu hanya berlangsung saat fenomena alam tertentu.

"Harusnya, pihak pemerintah membuat tanggul di pinggir pantai untuk menahan air rob naik ke daratan," katanya.




(dte/dte)


Hide Ads