Banjir Rob di Tunggulsari Pati Berangsur Surut, 26 Rumah Masih Terendam

Banjir Rob di Tunggulsari Pati Berangsur Surut, 26 Rumah Masih Terendam

Dian Utoro Aji - detikJateng
Minggu, 25 Mei 2025 13:34 WIB
Banjir rob di Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Pati, Minggu (25/5/2025).
Banjir rob di Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Pati, Minggu (25/5/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Banjir rob di Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, berangsur surut. Meski demikian, masih ada 26 rumah warga yang terendam. Sementara itu warga masih khawatir banjir rob bakal kembali terjadi di hari yang akan datang.

Pantauan detikJateng di lokasi pukul 11.00 WIB, genangan rob masih merendam permukiman RT 5 RW 1 Desa Tunggulsari. Ketinggian air sekitar 50 sentimeter. Beberapa rumah warga telah kemasukan banjir yang melanda sepekan belakangan ini.

Kepala Desa Tunggulsari, Setyo Wahyudi mengatakan kondisi rob sebelumnya melanda seratusan rumah. Kini tinggal 26 rumah yang kebanjiran, terutama di RT 5 RW 1 yang dekat dengan tambak ikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir rob di Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Pati, Minggu (25/5/2025).Banjir rob di Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Pati, Minggu (25/5/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

"Kondisi rumah yang masih tergenang air rob ini sudah berkurang, masih 20 rumah di wilayah RT 5 RW 1, namun di RT 3 di bantaran sungai masih ada enam rumah itu masih tergenang termasuk jalan setapak," kata Setyo Wahyudi saat ditemui detikJateng di lokasi, Minggu (25/5/2025).

Dia mengatakan, banjir rob datang tiap pagi. Namun beberapa hari ke depan, banjir rob diprediksi datang saat sore hari.

ADVERTISEMENT

"Naik pasang kalau siklus itu sore sudah mulai surut. Sore dipastikan aliran sungai mengarah ke laut dan sudah rendah. Prediksi puncaknya beberapa hari ke depan itu jam 3 atau jam 4 sore akan terjadi kenaikan sampai ke jalan," ujar dia.

"Rob ini merupakan siklus tahunan yang telah terjadi 5 tahun terakhir. Setiap tahun desa kami dilanda banjir rob," sambungnya.

Setyo berharap pemerintah memberikan bantuan perbaikan atau revitalisasi jalan. Sebab, jalan di desanya mengalami penurunan.

"Maka ini kami (berharap) solusi yang serius dari Pemerintah Kabupaten Pati untuk bersama mencari solusi kondisi ini bisa tertanganani dan sarana prasarana bisa kembali baik dan tangguh terhadap tantangan alam seperti di desa kami," harap dia.

Sementara itu rombongan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati datang memberikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak banjir rob.

Kabid Kedaruratan BPBD Pati, Sutarno mengatakan pihaknya memberikan bantuan berupa logistik pangan sembako.

"Rumah yang terdampak 136 rumah, per rumah kita akan berikan 10 kilogram," kata Sutarno kepada detikJateng.

BPBD juga memberi bantuan kantong untuk mengatasi tanggul sungai yang jebol karena banjir rob.

"Tanggul yang bobol sudah siapkan karungnya, biar pemerintah desa bersama warga bergotong royong untuk mengurasi kebocoran sungainya," ujar Sutarno.

"Terkait kerugian tambak akan berkoordinasi dengan dinas terkait yang menangani perikanan dan tambak, akan koordinasi bagaimana tindak lanjut. Untuk masalah kerugian diberikan bibit atau yang bagaimana," pungkas dia.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads