Peternak di Lumajang Antre Dokter Hewan Sejak Subuh Obatkan Sapi Kena PMK

Nur Hadi Wicaksono - detikJatim
Minggu, 12 Jun 2022 17:49 WIB
Pemeriksaan sapi terjangkit PMK (Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim)
Lumajang -

Penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Lumajang, Jawa Timur (Jatim) kian mengkhawatirkan. Terlihat puluhan peternak sapi rela antre berjam-jam di tempat praktek dokter hewan untuk mengobati ternaknya yang terjangkit PMK.

Suasana itu terlihat di Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir, Lumajang. Satu per satu para peternak terlihat membonceng seorang dokter hewan, Muhammad Syamsudin (60) dari tempat praktek menuju kandang sapi.

Sesampainya di kandang, Syamsudin langsung memeriksa kondisi ternak sapi serta memberikan vaksin dan obat luar untuk mulut dan kaki sapi yang luka. Para peternak mengaku rela mengantre di tempat praktek dokter hewan agar sapinya segera ditangani.

"Mulai habis shubuh datang ke rumah dokter hewan untuk mengobati sapi saya yang sakit PMK. Saya dapat nomor antrian 20," ujar salah satu peternak sapi Mulyadi kepada detikJatim, Minggu (12/6/2022).

Hal yang sama juga disampaikan Muhsin. Dia rela mengantre dengan rentang waktu yang lama agar sapinya bisa terobati.

"Saya antri nomor 40, ya nggak tau kalau disini ramai sekali yang mau mengobati sapinya. Meski antri nggak masalah, yang penting sapi saya dapat pengobatan," ujar Muhsin.

Dalam satu hari, Syamsudin bisa melayani hingga 40 peternak sapi. Kondisi itu terjadi sejak pertengahan bulan Mei hingga sekarang. Dirinya mengaku membuka praktek usai shubuh hingga jelang malam hari.

"Antrean ini setelah sholat shubuh dan saya dijemput peternak sesuai nomor urut antrian. Dalam satu hari bisa 40 peternak sapi," ujar drh Syamsudin.

Dari data Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang, tercatat lebih dari 3 ribu sapi di Kabupaten Lumajang yang terjangkit PMK. Sebanyak 38 ekor di antaranya mati.



Simak Video "Video: Wamentan Terus Awasi Wabah PMK: Sediakan 4 Juta Vaksin"

(hse/iwd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork