50.971 Hewan Ternak Jatim Terjangkit Wabah PMK, Terbanyak di Lumajang

50.971 Hewan Ternak Jatim Terjangkit Wabah PMK, Terbanyak di Lumajang

Faiq Azmi - detikJatim
Sabtu, 11 Jun 2022 23:38 WIB
Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur Indyah Aryani
Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur Indyah Aryani. (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jatim terus bertambah. Hingga saat ini, ada 50.971 hewan ternak yang terpapar wabah PMK.

"Data per hari Jumat, ya, ada 50.971 hewan ternak yang terpapar PMK," kata Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur Indyah Aryani, Sabtu (11/6/2022).

Dari 50.971 kasus PMK di Jatim sudah ada 5.867 ekor hewan ternak yang dinyatakan sembuh. Selanjutnya ada sebanyak 178 ekor hewan ternak yang dipotong paksa karena terpapar PMK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hewan ternak yang mati akibat terpapar PMK ada sebanyak 208 ekor. Sementara saat ini ada 44.718 ekor yang masih sakit dan dalam masa perawatan," jelas Indyah.

Lebih lanjut Indyah mengungkapkan pihaknya terus berupaya melakukan pengobatan ke hewan ternak yang terpapar PMK. Mulai dari memberi analgesik hingga vitamin. Pihaknya juga menunggu vaksin PMK selesai diproduksi oleh Pusvetma Surabaya.

ADVERTISEMENT

"Untuk mengatasi gejala klinis kami melakukan pengobatan secara sistematis. Selain itu, kami juga melakukan vaksinasi yang didahulukan adalah sapi perah terlebih dulu kemudian baru sapi potong," ujarnya.

Data dari Dinas Peternakan Jatim menyebutkan saat ini ada 3 daerah dengan kasus PMK tertinggi, yakni Lumajang mencapai 5.536 kasus, Malang 5.400 kasus, dan Probolinggo 5.022 kasus. Total sebanyak 31 kabupaten/kota Jatim telah memiliki kasus PMK.




(dpe/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads