Bagi Anda yang merencanakan untuk menikmati liburan Natal dan tahun baru (Nataru), mengunjungi Kota Surakarta atau yang juga dikenal dengan sebutan Kota Solo bisa menjadi pilihan.
Selain dikenal dengan kulinernya yang menjadi buruan penggemar keplek ilat, Kota Solo juga dikenal dengan peninggalan budayanya. Di era sebelum kemerdekaan, Solo menjadi salah satu pusat pemerintahan dan pusat kebudayaan dengan keberadaan Keraton Kasunanan Surakarta sebagai penerus dinasti Mataram Islam.
Hingga kini, peninggalan kebudayaan berupa karya seni, bangunan, naskah kuno, hingga artefak di Kota Solo masih tetap lestari. Sebagian di antaranya tersimpan dengan baik di Museum Radya Pustaka Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Radya Pustaka yang merupakan salah satu museum tertua di Indonesia ini terletak di kawasan Sriwedari, yang merupakan kawasan heritage di Kota Solo.
Lokasinya berada tepat di tengah kota sehingga dekat dengan berbagai fasilitas layanan publik seperti hotel, pusat belanja, hingga tempat kuliner.
Hal tersebut membuat Museum Radyapustaka sangat layak untuk dimasukkan dalam daftar tempat yang perlu dikunjungi saat Anda sedang berlibur di Kota Solo.
Ada banyak koleksi museum yang cukup menarik. Rata-rata merupakan peninggalan Keraton Kasunanan Solo, seperti buku-buku kuno, beragam senjata dan pusaka, mata uang kuno, hingga aneka keramik.
Pengunjung juga bisa menemukan meriam serta senapan kuno peninggalan VOC di museum ini. Selain itu, masih banyak benda-benda kuno dan unik yang bisa disaksikan oleh pengunjung di tempat ini.
![]() |
Ada pula beberapa artefak peninggalan era Buddha dan Hindu berupa beragam arca kuno, baik yang terbuat dari batu maupun perunggu.
Menariknya, sejak dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo, pengunjung bisa memasuki museum ini dengan gratis. Di loket depan museum, pengunjung akan disapa oleh petugas keamanan yang ramah dan hanya diminta untuk mengisi buku tamu.
Areal parkir yang luas juga memungkinkan banyak kendaraan maupun bus untuk masuk dan parkir di saat yang bersamaan. Fasilitas ini membuat Museum Radyapustaka sangat cocok untuk menjadi tujuan wisata rombongan anak-anak sekolah yang ingin belajar sejarah dan kebudayaan.
(ahr/rih)