Berlari di rute jalan raya sudah biasa, pernah sedulur berlari di atas lintasan rel kereta api bergerigi? Bahkan rel bergerigi ini telah berusia 117 tahun atau lebih dari seabad. Seperti apa ya?
Event lari ini berjuluk MesaStila Trails to Trails 16K. Kegiatan lari lintas alam atau sport tourism ini melintasi rel KA dengan start dari Stasiun Ambarawa.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang juga Ketua Umum Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI), turut serta menjadi peserta event lari tahunan ini. Total ada 250-an peserta yang mengikuti acara ini, dan 10 orang di antaranya merupakan warga negara asing (WNA).
Race Director MesaStila Trails to Trails 16K, Sri Agus Budi Santoso mengatakan rute lari ini sepanjang 16 km. Rinciannya lari di atas rel KA sepanjang 11 km dan 5 km kombinasi di jalan beraspal tanah maupun lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kombinasi Trails to Trails itu kan race mengikuti rel, terus trails ngikuti lintas alam. Ini rute legendaris 11 tahun yang lalu. Kalau Pak Menteri (Sandi) dulu pernah ikut 2012, 2013. Saat ini event yang familier bagi beliau, jadi nggak masalah," ujar Agus saat ditemui usai lomba di MesaStila Magelang, Minggu (13/3/2022).
Agus menyebut keunikan sport tourism ini yakni melintasi rel yang berusia lebih dari seabad dan satu-satunya di Indonesia. Keberadaan rel gerigi tersebut masih aktif mulai dari Ambarawa sampai Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.
"Keunikannya jelas di atas lintasan rel yang berusia 117 tahun. Satu-satunya di Indonesia, tiga yang masih aktif rel gerigi di dunia. Terus melintasi dua Kabupaten Semarang sama Magelang. Kemudian melintasi pegunungan Telomoyo, melintasi desa-desa yang memiliki potensi," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum ALTI Bima Arya Sugiarto mengatakan view yang dilewati lintasan ini tidak ada duanya. Dia menyebut ada sensasi melewati pegunungan, sawah, maupun perkampungan warga.
"Perlu banyak latihan, tapi view tidak ada duanya. Sensasi menyusuri rel kereta nggak ada duanya. Sawah, bukit, gunung, ada kehidupan warga, jadi harus go internasional. Ini memerlukan konsentrasi dan fokus, termasuk nggak boleh salah milih sepatu," kata Bima.
![]() |
Wali Kota Bogor itu menambahkan, trek rel yang dilewati sangat menguji keterampilan, keseimbangan dan fokus. Dia pun berencana untuk ikut lagi tahun depan.
"Yang paling menantang sebetulnya track yang naik-naik itu. Pertama (pengalaman pertama) dan Insya Allah tahun depan kita ulang lagi," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pelaksanaan MesaStila Trails to Trails 16K menjadi kebangkitan ekonomi di sekitar Grabag, Magelang. Kemudian rute yang dilewati sangat licin dan sangat menantang.
"Harapannya ini menjadi kebangkitan ekonomi di sekitar Grabag, Magelang dan tadi baru saja kita saksikan pemecahan rekor. Medannya tahun ini agak berbeda sama tahun pertama saya ngikuti Trails to Trails 2011, 2012. Saya merasakannya sangat slippery tahun ini apa karena hujan ya," terang Sandiaga.
"Sangat slippery (licin) dan agak kagok pas di beberapa jembatan yang harus dilalui jadi sangat menantang dan faktor umur. Waktu itu saya masih 40-an sekarang sudah 50-an, tapi enjoy banget dan hari ini tambah spesial karena ALTI ikut berpartisipasi," ujar Sandi.
Pelaksanaan tersebut, katanya, sudah sesuai arahan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dia menyebut event ini biasa diikuti 500-an peserta, namun kini hanya setengahnya.
"Ini mungkin salah satu, dari penyusunan tatanan inovasi-inovasi baru pascapandemi, jadi lebih banyak partisipasi event-event di alam terbuka seperti ini," tuturnya.
Wisata Pasar Papringan Temanggung
Rangkaian acara Sandiaga lalu berlanjut ke Pasar Papringan Temanggung. Pasar yang dikelilingi rerimbunan pohon bambu ini berlokasi di Dusun Ngadiprono, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung.
Pasar Papringan, menurut Sandiaga, menjadi sebuah inovasi dan inspirasi tatanan pariwisata baru dari ekonomi pascapandemi.
"Kebun bambu biasanya ditaruh di belakang rumah untuk membuang limbah, tempatnya gelap dan lain sebagainya. Ini kebun bambu disulap oleh Pak Singgih dan komunitasnya menjadi suatu destinasi wisata yang membuka peluang usaha dan lapangan kerja," kata Sandiaga hari ini.
Pihaknya pun berencana untuk menghadirkan sejumlah event untuk menjadikan Temanggung sebagai episentrum pariwisata. Nantinya di Temanggung akan dilangsungkan event-event.
"Borobudur ada di Magelang, Wonosobo punya Dieng, Temanggung punya event dan beberapa site (destinasi) yang tadi sempat diangkat oleh Pak Bupati seperti Liyangan dan tentunya kopi," ujarnya.
(ams/ams)