Resep Sup Matahari Khas Solo Sederhana, Warna-warni, dan Mudah Dibuat di Rumah

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Rabu, 12 Nov 2025 13:03 WIB
Ilustrasi sup matahari. Foto: Dok. Novita SW
Solo -

Sup matahari adalah salah satu hidangan khas Solo yang cantik, hangat, dan penuh makna. Bentuknya unik menyerupai bunga matahari, dengan isian ayam, jamur, dan sayuran yang dibungkus dadar telur tipis. Sekilas terlihat rumit, tapi sebenarnya langkahnya bisa diikuti di rumah dengan sedikit ketelatenan.

Dalam tradisi hajatan di Solo, sup matahari bukan sekadar menu pembuka. Hidangan ini membawa simbol keceriaan, kehangatan, dan harapan baik bagi keluarga atau pasangan pengantin. Perpaduan berbagai bahan yang menyatu jadi satu hidangan menggambarkan harmoni dalam kehidupan bersama karena setiap elemen berbeda tapi saling melengkapi.

Kalau kamu penasaran mencobanya, yuk ikuti langkah pembuatannya. Prosesnya seru, hasilnya cantik, dan rasanya lembut serta menenangkan. Yuk, simak penjelasan lengkapnya, detikers!

Poin utamanya:

Sup matahari dibuat dari dadar telur yang diisi ayam giling, jamur, dan sayuran, lalu dibentuk menyerupai bunga.
Hidangan ini punya filosofi kehangatan dan kelimpahan, sering disajikan dalam hajatan adat Solo.
Meski tampilannya elegan, sup matahari bisa dibuat di rumah dengan bahan sederhana dan langkah yang jelas.

Resep Sup Matahari Khas Solo

Jika kamu ingin membuat sup matahari di rumah, resep yang dikutip dari laporan Anik Kristianti dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta ini bisa kamu ikuti, detikers. Langkah-langkahnya memang sedikit rumit, tapi worth it!

A. Bunga Matahari

Bahan-bahan:

  • 200 gr dada ayam giling (boleh digiling dengan food processor)
  • 4 butir telur (untuk dadar)
  • 2 sdm tepung roti
  • 3 siung bawang putih, haluskan
  • ½ sdt garam
  • ½ sdt merica bubuk
  • ¼ sdt pala bubuk
  • 50 gr kacang polong
  • 50 gr jamur kuping, rendam lalu iris tipis
  • Jamur es, rendam air hangat dan potong kecil

Cara Membuat:

  1. Pertama, buat telur dadar terlebih dahulu. Kocok telur, buat dadar tipis-tipis pada teflon. Sisihkan.
  2. Rendam jamur kuping dan jamur es hingga mekar, lalu iris kecil.
  3. Siapkan kacang polong dan wortel.
  4. Mulai buat adonan ayam dengan mencampur ayam giling, tepung roti, bawang putih halus, garam, merica, dan pala. Aduk sampai merata.
  5. Sekarang, saatnya membuat bunga. Letakkan selembar dadar telur di atas alas.
  6. Isi bagian tengah dengan sedikit jamur kuping, jamur es, kacang polong, dan wortel.
  7. Tutup dengan adonan ayam giling sampai menutupi isian.
  8. Lipat dadarnya seperti membungkus, rapatkan.
  9. Kukus selama ±20 menit hingga matang. Angkat dan dinginkan.
  10. Gunting atau iris bagian pinggir telur dadar (yang tidak terlipat) menjadi empat atau beberapa bagian.
  11. Saat dibuka, akan terlihat seperti kelopak bunga matahari.

B. Sup

Bahan-bahan:

  • ¾ liter air
  • 3 ceker ayam (untuk kaldu)
  • ½ buah bawang bombay, cincang
  • 3 siung bawang putih, cincang
  • 1 sdt merica bubuk
  • 1 sdt garam (sesuaikan selera)
  • Gula pasir secukupnya
  • 1 buah wortel, iris panjang tipis
  • Daun seledri secukupnya
  • Bawang goreng untuk taburan

Cara Membuat:

  1. Rebus air dan ceker hingga kaldu keluar.
  2. Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum, lalu masukkan ke dalam kaldu.
  3. Tambahkan merica, garam, dan sedikit gula. Aduk rata.
  4. Masukkan wortel dan masak hingga lunak.
  5. Masukkan seledri, matikan api.

C. Penyajian

  1. Letakkan 'bunga matahari' ke dalam mangkuk.
  2. Siram dengan kuah sup panas.
  3. Taburi bawang goreng.
  4. Sajikan hangat.

Filosofi Sup Matahari

Dalam tradisi hajatan, khususnya pernikahan adat Jawa di Solo, sup ini menempati posisi yang istimewa. Hidangan ini muncul pada tahap penyajian sop dalam urutan jamuan USDEK (Unjukan, Sop, Dhaharan, Es, Kondur). Artinya, sup matahari hadir sebagai bagian dari prosesi menjamu tamu yang memiliki tata cara dan alur yang sudah dipahami oleh masyarakat.

Bentuknya yang menyerupai bunga matahari tidak hanya dibuat demi estetika. Bagi masyarakat Solo, bunga matahari dipandang sebagai simbol keceriaan, kehangatan, dan kemakmuran. Ketika sup ini disajikan dalam pesta pernikahan, terdapat harapan agar pasangan pengantin kelak menjalani kehidupan rumah tangga dengan keteraturan, kehangatan, dan keberkahan, sebagaimana bunga matahari yang selalu menghadap ke cahaya.

Selain itu, penggunaan berbagai bahan seperti ayam, jamur, kacang polong, hingga kaldu ceker mencerminkan kelimpahan rezeki dan kerja sama dalam keluarga. Setiap bahan berbeda, namun ketika dipadukan, menghasilkan satu hidangan yang harmonis. Ini menjadi simbol bahwa sebuah rumah tangga yang baik dibangun dari kemampuan dua orang untuk menyatukan perbedaan dan saling melengkapi.

Membuat sup matahari di rumah bisa jadi pengalaman memasak yang menyenangkan dan penuh makna. Kamu tidak hanya menyajikan makanan, tapi juga membawa cerita dan simbol kebaikan dalam satu mangkuk hangat. Yuk, recook resep di atas, detikers!



Simak Video "Siap-siap "War" Tiket Indonesia Vs Argentina Segera Dimulai"

(par/alg)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork