11 Tips Memasak Nasi Pulen dengan Mudah, Bisa Pakai Rice Cooker

11 Tips Memasak Nasi Pulen dengan Mudah, Bisa Pakai Rice Cooker

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Sabtu, 17 Mei 2025 10:24 WIB
nasi pulen ala hokben tapi gagal karena salah masukkan agar-agar hijau.
Nasi pulen. (Foto: Twitter @mawakresna/iStock)
Solo -

Banyak orang yang lebih menyukai nasi pulen dibandingkan pera karena teksturnya lebih nikmat ketika dikunyah. Sayangnya, kita cukup sering mengalami kegagalan ketika memasak sehingga menghasilkan nasi yang terlalu lembek maupun terlalu keras. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui tips memasak nasi pulen dengan mudah.

Sebelum membahas mengenai tipsnya, apakah kamu sudah tahu apa itu pulen, detikers? Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan pulen sebagai empuk dan enak. Nasi pulen umumnya sedikit lengket, tetapi tidak lembek, dan buliran nasi masih tampak utuh.

Kalau kamu masih bingung bagaimana cara membuat nasi yang pulen, sebaiknya simak tips yang dihimpun dari buku 124 Tips Membuat Urusan Rumah Tangga Jadi Gampang dan Irit tulisan Windya Novita serta laman Martha Stewart, Serious Eats, Good Housekeeping, dan Taste of Home berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tips Memasak Nasi Pulen dengan Mudah

Memasak nasi yang pulen ternyata tidak sulit, kita hanya perlu mengikuti tips yang simpel berikut ini. Menariknya, tips ini juga bisa dipraktikkan di rice cooker.

1. Campur Beras Ketan Putih

Mencampur sedikit beras ketan putih ke dalam beras biasa bisa membantu menghasilkan nasi yang lebih pulen dan lembut. Gunakan takaran dua sendok makan beras ketan untuk setiap satu kilogram beras. Proporsi ini cukup untuk meningkatkan tekstur nasi tanpa membuatnya terlalu lengket.

ADVERTISEMENT

Setelah dicampur, cuci campuran beras seperti biasa hingga air bilasan menjadi jernih. Langkah ini penting agar sisa pati yang menempel pada permukaan butiran hilang dan nasi tidak menggumpal saat matang.

Setelah dicuci, masak seperti biasa baik di atas kompor maupun dengan rice cooker. Perbedaan tekstur akan terasa terutama ketika nasi disajikan hangat, dengan kelembutan yang konsisten dari butiran pertama hingga terakhir.

2. Gunakan Rice Cooker Berkualitas

Memilih rice cooker dengan fitur pemanas otomatis memberikan hasil nasi yang konsisten pulen tanpa risiko gosong. Perangkat ini bekerja dengan sensor panas yang akan menghentikan proses memasak secara otomatis ketika nasi telah matang sempurna.

Fitur pemanas juga menjaga suhu nasi tetap stabil selama beberapa jam bahkan hari, tergantung pada tipe rice cooker. Ini menjaga tekstur nasi tetap lembut meski tidak langsung dikonsumsi.

Rice cooker modern umumnya memiliki beberapa pengaturan khusus untuk berbagai jenis beras, termasuk beras putih, basmati, hingga cokelat. Penggunaan sesuai jenis beras akan membantu menjaga tekstur dan kelembutan nasi lebih baik.

3. Perhatikan Rasio Air dan Beras

Menentukan jumlah air yang tepat adalah kunci dalam memasak nasi yang pulen. Untuk nasi putih, umumnya digunakan rasio 1 bagian beras dan 1,5 hingga 2 bagian air. Jumlah air ini bisa disesuaikan tergantung apakah ingin hasil nasi yang sedikit lebih kering atau lebih lembut.

Jika ingin hasil nasi yang agak kering dan berbutir, gunakan rasio 1:1,5. Untuk hasil lebih pulen dan sedikit lengket, rasio 1:2 lebih sesuai. Penyesuaian ini bisa dilakukan tanpa mengubah cara memasak secara keseluruhan.

Penting untuk memastikan bahwa takaran air dilakukan setelah beras selesai dicuci. Air bilasan yang tersisa bisa memengaruhi hasil akhir jika dijadikan patokan pengukuran.

4. Cuci Beras hingga Air Bilasan Jernih

Pencucian beras dilakukan untuk menghilangkan kelebihan pati di permukaan butiran. Pati yang tertinggal bisa menyebabkan nasi menjadi terlalu lengket dan menggumpal setelah matang. Mencuci hingga air bilasan jernih membantu menghasilkan nasi yang lebih ringan dan pulen.

Proses ini dilakukan dengan cara merendam beras sebentar, kemudian menggosoknya lembut dengan tangan. Ulangi proses pembilasan sebanyak tiga hingga lima kali hingga air bening. Hasil dari beras yang telah dibersihkan dengan baik akan terlihat saat dimasak. Butiran nasi tidak mudah menyatu dan tetap lembut di mulut tanpa kehilangan kelembaban alaminya.

5. Tambahkan Sedikit Garam

Menambahkan garam dalam jumlah sedikit saat memasak nasi tidak hanya memberi rasa, tapi juga membantu menyeimbangkan kelembaban beras. Gunakan sekitar setengah sendok teh garam untuk setiap satu cangkir beras.

Campurkan garam bersama air sebelum proses memasak dimulai. Garam akan tersebar merata dan meresap ke dalam butiran nasi selama pemanasan.

Nasi yang dimasak dengan sedikit garam memiliki rasa lebih seimbang dan terasa lebih gurih tanpa tambahan lauk. Ini sangat bermanfaat terutama untuk nasi yang digunakan sebagai dasar hidangan satu mangkuk seperti rice bowl.

6. Jangan Buka Tutup Saat Memasak

Membuka tutup rice cooker atau panci saat nasi sedang dimasak dapat mengganggu distribusi panas dan menyebabkan uap keluar. Kehilangan uap berarti nasi tidak matang merata dan bisa menjadi keras di beberapa bagian.

Uap yang terbentuk selama proses memasak membantu memasak nasi secara menyeluruh dari atas ke bawah. Bila uap keluar, bagian atas nasi mungkin masih keras sementara bagian bawah sudah terlalu lembek.

Tutup rice cooker sebaiknya dibuka hanya setelah proses memasak telah selesai sepenuhnya. Biarkan nasi beristirahat beberapa menit dalam kondisi tertutup agar kelembaban tersebar merata ke seluruh bagian nasi.

7. Gunakan Handuk Bersih Saat Memasak di Kompor

Saat memasak nasi di kompor, menaruh handuk bersih di antara panci dan tutupnya membantu mencegah tetesan air kembali ke dalam nasi. Kondensasi dari uap seringkali menyebabkan nasi menjadi basah dan menggumpal jika dibiarkan mengalir kembali ke panci.

Segera setelah panci diangkat dari api, lapisi bagian atasnya dengan handuk dan tutup rapat kembali. Biarkan nasi dalam kondisi ini selama setidaknya 10 menit. Uap akan terserap oleh handuk, sementara nasi menyerap kelembapan tersisa dengan merata. Hasil akhirnya adalah nasi dengan tekstur yang lembut dan butiran yang tidak saling menempel.

8. Biarkan Nasi 'Beristirahat' Sebelum Disajikan

Setelah selesai dimasak, nasi sebaiknya tidak langsung diaduk atau disajikan. Diamkan selama 10 hingga 15 menit dalam kondisi tertutup. Ini memungkinkan uap dan kelembaban tersebar merata ke seluruh bagian nasi.

Proses resting ini juga membantu bagian dasar nasi yang cenderung lebih lembek menjadi lebih stabil. Saat diaduk nantinya, nasi akan lebih mudah dipisah dan tidak saling melekat. Selain itu, suhu nasi juga akan turun sedikit, membuatnya lebih nyaman untuk disantap. Dengan begitu, nasi bisa disajikan dalam kondisi terbaik tanpa perlu pemanasan ulang.

9. Gunakan Centong Nasi Khusus

Sendok nasi atau centong yang datar dan lebar dirancang khusus agar tidak merusak struktur nasi yang sudah pulen. Menggunakan sendok biasa, terutama yang terlalu kecil atau tajam, bisa merusak tekstur nasi dan membuatnya hancur.

Saat menyendok nasi, gunakan gerakan menyendok dan membalik ringan, bukan menekan. Ini menjaga butiran nasi tetap utuh dan tidak menggumpal.

Centong khusus juga membantu mencegah goresan pada permukaan rice cooker, menjaga lapisan anti lengket agar tidak cepat rusak. Dengan perawatan yang tepat, alat memasak dan hasil nasi akan sama-sama terjaga kualitasnya.

10. Hindari Mencampur Jenis Beras

Mencampur beras panjang dengan beras pendek bisa menyebabkan perbedaan waktu matang yang signifikan. Akibatnya, ada bagian yang sudah matang sempurna dan bagian lain yang masih keras atau bahkan terlalu lembek.

Jika ingin mencampur, pastikan jenis butiran beras yang digunakan serupa. Misalnya, mencampur beras putih panjang dengan beras cokelat panjang. Ini akan menghasilkan nasi dengan tekstur konsisten.

Perbedaan bentuk dan ukuran butiran juga mempengaruhi daya serap air, sehingga rasio air bisa sulit dikendalikan. Memasak jenis beras yang seragam memastikan setiap butir matang dengan cara yang sama.

11. Jangan Biarkan Nasi di Dalam Rice cooker

Menyimpan nasi terlalu lama dalam rice cooker tanpa fungsi penghangat bisa menyebabkan nasi berubah tekstur. Nasi akan menjadi kering di bagian atas dan basah di bagian bawah akibat uap yang tidak tersebar merata.

Jika ingin menyimpan nasi dalam waktu lama, pastikan rice cooker memiliki fungsi pemanas yang aktif. Fungsi ini menjaga suhu nasi pada titik stabil tanpa menyebabkan nasi menjadi gosong.

Nasi yang disimpan dalam kondisi hangat akan tetap pulen dan lembut selama berjam-jam bahkan hingga beberapa hari tergantung fitur rice cooker yang digunakan. Ini berguna untuk meal prep dan konsumsi bertahap.

Nah, itulah tadi sejumlah tips memasak nasi agar hasilnya pulen dan enak. Selamat mencoba, detikers!




(sto/apl)


Hide Ads