Perbedaan Urap, Gudangan, dan Trancam: Olahan Sayur yang Unik Khas Jawa

Perbedaan Urap, Gudangan, dan Trancam: Olahan Sayur yang Unik Khas Jawa

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Senin, 26 Feb 2024 16:01 WIB
Resep Urap Sayur Jawa
Ilustrasi urap, kuliner sayur khas Jawa Foto: detikfood/odilia
Solo -

Masyarakat Jawa mengenal begitu banyak kuliner berbahan dasar sayuran. Contohnya antara lain urap, gudangan, dan trancam. Sekilas ketiganya terlihat mirip, tapi ada perbedaan mendasar di antara hidangan tersebut. Yuk, temukan perbedaannya!

Urap, gudangan, dan trancam memang cukup sulit dibedakan, apalagi jika kurang jeli dalam memperhatikannya. Pasalnya, tampilan ketiganya sangat mirip, terdiri dari campuran berbagai jenis sayuran dan kelapa parut.

Penasaran dengan perbedaan antara urap, gudangan, dan trancam? Berikut penjelasannya dikutip dari laman Istana UMKM, serta buku berjudul Kandungan Gizi Makanan Khas Yogyakarta dan buku Panganpedia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan Urap, Gudangan, dan Trancam

1. Urap

Sayur urap on wood background. Cooked vegetables with spiced grated coconut. Indonesian traditional food.Urap Foto: Getty Images/iStockphoto/JokoHarismoyo

Urap Sayuran adalah hidangan khas Jawa yang terdiri dari sayuran dicampur dengan bumbu parutan kelapa. Makanan ini juga dikenal sebagai Gudangan.

Dalam penyajiannya, sayurannya direbus. Biasanya sayuran yang digunakan adalah bayam, kenikir, dan daun pepaya. Di beberapa daerah, varian mentahnya disebut trancam. Bumbu urap dapat dibuat gurih (tanpa cabai) atau pedas dengan tambahan cabai rawit.

ADVERTISEMENT

Perpaduan antara urap dengan lauk lain seperti besengek tahu dan berbagai tempe juga populer. Besengek dibuat menggunakan bumbu gurih dan santan kelapa kental tanpa kuah.

2. Gudangan

sego gudangan atau nasi urap buat sarapanGudangan Foto: Instagram

Nasi gudangan adalah makanan tradisional Semarang berupa nasi putih dan gudangan (sayuran). Biasanya, makanan ini disajikan dalam upacara seperti slametan atau bersih desa. Di Semarang, gudangan juga disebut kuluban.

Gudangan terdiri dari sayuran seperti tauge, kangkung, dicampur sambal kelapa. Bahan-bahan termasuk toge, kangkung, bayam, kelapa muda, kencur, cabe merah, terasi, dan garam.

Sementara di Jogja, gudangan disajikan sebagai menu sarapan. Gudangan di Jogja juga punya ciri khas berupa tambahan bubuk kedelai. Masyarakat Jogja juga biasanya menyajikan gudangan pada berbagai acara adat seperti bancakan, weton, brokohan, serta malam tirakatan Hari Kemerdekaan RI.

Pada acara tersebut, sega gudangan digunakan sebagai simbol rasa syukur, disajikan dengan telur rebus, peyek, dan kerupuk, lalu dibagi-bagikan kepada tetangga.

3. Trancam

Resep Trancam Khas YogyakartaTrancam Foto: Dok. Fransiska Arie

Trancam merupakan hidangan khas Jawa Tengah yang terdiri dari sayuran mentah seperti kacang panjang, kecambah, dan daun kemangi. Sayuran tersebut disajikan dengan kelapa parut dan bumbu seperti bawang putih, cabai, dan kencur.

Berbeda dengan gudangan, trancam tidak melalui proses pemasakan. Di Jogja, sayuran yang digunakan sebagai bahan baku trancam lebih bervariasi, seperti daun pepaya, sawi putih, dan daun kenikir.

Trancam bisa dinikmati dengan tempe bakar, ayam, empal, atau ikan asin, menambah variasi rasa. Dengan keberagaman bahan, trancam menawarkan pilihan makanan tradisional yang sehat dan lezat.

Sudah tahu perbedaan antara urap, gudangan, dan trancam, bukan? Nah, dari ketiga makanan tersebut, manakah favorit kamu, Lur?




(par/ahr)


Hide Ads