Kedai kopi masih menjadi salah satu tongkrongan favorit kalangan muda di Jogja. Bahkan setiap sudut Jogja cukup mudah untuk menemukan kedai kopi. Di tengah ramainya kedai kopi, ada satu kedai kopi yang cukup inspiratif.
Kedai kopi itu bernama Cupable Coffee. Kedai kopi kopi tersebut memberdayakan penyandang disabilitas sebagai pekerjanya. Cupable Coffee terletak di Jalan kaliurang KM 13,5, Besi, Sukoharo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman. Tidak sulit untuk menemukan kedai kopi ini. Tempatnya persis di sisi timur Jalan Kaliurang dan bersebelahan dengan Pusat Rehabilitasi YAKKUM Jogja.
Halaman Coffee ini cukup luas terdapat bagian outdoor dan Indoor. Akses menuju kedai pun sangat mudah karena tepat berada di tepi Jalan Kaliurang. Ketika memasuki kedai terlihat Eko Sugeng sang barista sedang menunggu pelanggan, dengan ramah Eko menyapa ketika dikunjungi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eko merekomendasikan Kopi Sumringah yang menjadi andalan menu di sana, detikjateng pun memesan segelas kopi tersebut. Eko menjelaskan Kopi sumringah merupakan hasil eksperimen sendiri yang menjadi ciri khas adalah paduan rasa manis antara sirup, gula aren, susu hingga kopi.
![]() |
"Ini hasil dari eksperimen sendiri kami coba untuk ngulik sendiri kita coba cari-cari rasa yang pas kebetulan waktu itu sumringah ini dengan campuran gula aren susu dan sirup rasanya enak dan responnya bagus akhirnya kita jadikan menu," ujar Eko ditemui di Cupable Coffee, Rabu (4/1/2023).
Eko mulai beraksi meracik kopi sumringah, ia begitu piawai mencampurkan kopi dan meracik campuran lainnya. Ia terlihat begitu ramah melayani pelanggan, tidak terlihat kendala apapun selama meracik kopi tersebut, hanya sekitar lima menit kopi tersebut sudah disajikan.
Untuk yang menyukai sensi manis dalam kopi maka kopi sumringah ini terasa pas di lidah, rasa manis dominan dalam segelas kopi tersebut. selain itu Eko Juga menjelaskan bahwa Kopi Sumringah campuran antara biji kopi robusta dan arabika dengan perbandingan 50:50.
"Blend-nya dari arabika dan robusta dengan campuran 50-50 jadi lebih balance ya, sweetnya, asem dan manisnya dapat. Ciri khas kopi sumringah ini perpaduan antara manis kopi dan sirup itu dari segi rasa hampir mirip kayak kopi arabian gitu rasanya, tapi ada yang beda dikit," ujar Eko.
![]() |
Selengkapnya baca di halaman berikutnya....
Eko menceritakan awal dari kepiawaiannya menjadi barista setelah mendapatkan kursus pelatihan yang ada di YAKKUM. Selain itu Eko juga menjelaskan awal berdirinya kedai kopi tersebut memang memiliki visi misi untuk memberdayakan para penyandang disabilitas.
"Saya belajar dari lembaga YAKKUM membuka kursus pelatihan barista inklusi waktu itu, saya ada sekitar 7 orang sekitar tahun 2018. Dari pelatihan itu saya bisa belajar banyak tentang basic coffee mentornya juga ahli di bidangnya saya juga sama teman-teman juga pernah ke petani kopi langsung di Suroloyo," ujar Eko.
"Awal berdirinya memang visi misinya untuk memberdayakan teman disabilitas dari segi bisnisnya teman-teman disabilitas bisa berkarya, waktu itu kan masih tren kopi, menunjukkan teman-teman disabilitas bisa dibidang lain selain jahit dan sebagainya jadi ada terobosan baru dibidang kopi," kata Eko.
Eko menceritakan awalnya tidak terfikir akan menjadi barista dengan keterbatasannya namun dengan semangat dan dukungan akhirnya Eko mampu menjadi barista dengan tekad dan kemauan untuk berlatih.
Menurut Damar salah satu pengunjung, alasan utama datang ke tempat tersebut karena tempat yang nyaman dan pelayanan barista yang ramah, selain itu perkara rasa ia menyebut komposisi kopinya terbilang pas.
"Sebelumnya saya ke sini pesen es kopi persan belakangan pesen es kopi sumringah rencananya ingin cobain semua, tempatnya nyaman baristanya ramah, dan deket juga dari rumah ini mas. Dari segi rasa saya suka sama ada rasa sirupnya, komposisi kopinya lebih pas sih dari kedai kopi sebelah, harga juga terjangkau dan rasa paling worth it gak over price juga," ujar Damar.
Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/apl)