Musim hujan membuat sebagian orang mager alias malas gerak dan ingin ngemil melulu. Nah, kalau anda sedang berada di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, ngemil ampyang tentu bisa jadi pilihan. Ampyang yang manis dipadu dengan pedasnya jahe mampu menghangatkan tubuh, cocok buat yang lagi ingin ngemil sambil menikmati dinginnya musim hujan.
Di Jawa Tengah, ampyang bukanlah camilan yang asing di telinga meski namanya berbeda di tiap daerah. Camilan berbahan kacang dan gula merah ini dikenal sebagai oleh-oleh khas kota Bengawan. Konon, camilan itu disebut ampyang karena penampilannya mirip jalan rusak, dalam istilah Bahasa Jawa disebut dalan ampyang.
Tak hanya menjadi oleh-oleh dan suguhan untuk tamu, ampyang juga menjadi pelengkap sajian dalam sejumlah upacara adat Jawa seperti mitoni atau peringatan kehamilan bulan ke-7. Bersanding dengan aneka jajan pasar, ampyang menjadi bagian penting pada ritual tersebut.
Di Karanganyar, tepatnya di daerah Tegalasri Bejen, ada pengusaha muda yang mengembangkan ampyang menjadi camilan kegemaran generasi milenial. , Alif Danan Fathir (35) namanya. Dengan mengusung merek Ampyang Jawa, dia memasarkan ampyang sampai ke luar negeri.
Kepada detikJateng yang menyambangi rumahnya belum lama ini, Danan mengatakan bentuk ampyang di rumah produksinya berbeda dengan ampyang pada umumnya yang cenderung bulat dengan tonjolan-tonjolan kacang di permukaannya.
![]() |
Menurut dia, ampyang mengandung banyak kalori. "Ekstrak jahenya juga bisa menambah imunitas di masa pandemi", tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ampyang terbuat gula dan kacang, ada ekstrak jahenya. Dulu pernah membuat rasa moka dan rasa pedas. Tapi sekarang cenderung kembali ke bentuk aslinya", kata Danan.
"Ada berbagai varian saya amati dan saya modifikasi. Ampyang kan umumnya gepeng, di sini dibuat model bulat seperti bola pingpong. Itu yang menarik, dan adanya cuma di Ampyang Jawa. Alhamdulilah, sudah di ekspor ke Jepang dan Arab Saudi,", papar Danan.
"Khas ampyang di sini (Ampyang Jawa) khas jahenya lumayan terasa. Saya seringnya ngemil ampyang dengan teh tawar kalau sore bersama keluarga", kata salah satu warga Karanganyar, Diana Mardika Sari.
"Buat oleh-oleh atau hantaran juga oke. Kualitas kemasannya bagus, dijamin tahan lama," ujar Diana. Harga Ampyang Jawa cukup terjangkau, Rp 8-12 ribu untuk kemasan kecil. Sedangkan untuk kemasan curah seberat satu kilogram, Ampyang Jawa dibanderol Rp. 60 ribu.
(dil/ahr)