Salah satu warga Pedukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Wonosari lantaran positif antraks.
Kepala Dinkes Dewi Irawaty mengatakan, bahwa awalnya Dinkes melakukan pemeriksaan terhadap 18 orang dan hasilnya ada dua orang yang positif antraks. Selanjutnya, Dinkes memperluas pemeriksaan tersebut terhadap 125 orang dan hasilnya 85 orang positif.
"Yang satu (dirawat) itu sebenarnya satu dari 85 (orang yang positif antraks), jadi yang kloter pemeriksaan 125 orang," kata Dewi kepada wartawan, Kamis (6/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dewi. pasien yang sudah lansia tersebut terpaksa harus dirawat karena bergejala. Dia menjalani perawatan sejak pekan lalu.
"Luka di tangan dan bengkak, kemudian mungkin gejala lain juga sehingga perlu dirawat, intinya masih dalam perawatan karena perlu ditangani di RSUD Wonosari, yang bersangkutan laki-laki dan usianya sudah sepuh (tua)," jelasnya.
Terkait riwayat pria tersebut hingga akhirnya positif antraks dan mendapat perawatan di RSUD Wonosari, Dewi menyebut yang bersangkutan ikut mengonsumsi daging ternak yang terpapar antraks.
"Iya (yang masuk rumah sakit) ikut brandu, jadi dia ikut (mengonsumsi)," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Gunungkidul positif antraks usai mengonsumsi daging sapi yang diduga terkena antraks. Hal itu juga menyebabkan salah satu warga yang positif antraks meninggal.
(ahr/rih)