Update Gunung Merapi, BPPTKG Ungkap Deformasi di Sisi Barat Laut

Update Gunung Merapi, BPPTKG Ungkap Deformasi di Sisi Barat Laut

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Minggu, 12 Mar 2023 19:11 WIB
Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (12/3/2023). Menurut data BPPTKG pada 12 Maret 2023 pukul 07.04 - 07.56 WIB telah terjadi 3 awan panas guguran dengan jarak luncur antara 2.000 meter hingga 2.500 meter ke arah barat daya.
Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (12/3/2023). Foto: Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko
Yogyakarta -

Kondisi terkini Gunung Merapi terjadi deformasi di sisi barat laut. Kondisi itu membuat ada potensi berupa longsor.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso.

"Perlu kami sampaikan di sini meskipun ini belum terjadi, tapi data pemantauan ini merupakan sesuatu yang signifikan di mana telah terjadi deformasi di arah yang lain selain di kubah lava saat ini, namun terjadi deformasi yang terpusat di arah barat laut," kata Agus Budi dalam siaran pers aktivitas Merapi terkini secara daring, Minggu (12/3/2023) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus Budi menjelaskan dari data pemantauan, telah terjadi deformasi sebesar 15 meter dalam kurun waktu dua tahun. Kondisi ini berpotensi bisa menimbulkan longsor pada tebing sisi barat laut.

"Telah terjadi deformasi di barat laut ini sebesar lebih dari 15 meter dalam kurun waktu 2 tahun, ini berpotensi untuk longsor karena 15 meter ini pergerakan yang cukup besar," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dijelaskan Agus Budi, pergerakan ini jauh lebih besar jika dibanding dengan saat erupsi tahun 2006 dan 2010. Waktu itu pergerakan dari puncak waktu itu tercatat tidak sampai 4 meter.

"Kita coba bandingkan dengan erupsi 2006 dan 2010 pergerakan dari puncak itu tidak mencapai 4 meter tapi memang terjadi dalam waktu yang cepat," jelasnya.

Hal ini menjadi perhatian dari BPPTKG. Apalagi ada potensi tebing dari puncak sisi barat laut menjadi tidak stabil dan longsor.

"Besarnya 15 meter ini yang menjadi perhatian kita yang kami khawatir bahwa tebing dari puncak sebelah barat laut ini menjadi tidak stabil dan longsor. Itu yang kami waspadai dan selalu kami pantau," urainya.

Namun demikian, kondisi tebing sisi barat laut untuk saat ini masih stabil. Kecepatan deformasi juga relatif rendah.

"Untuk saat ini masih stabil kondisinya, kecepatan dari deformasi juga relatif rendah namun ini tetap perlu kami sampaikan agar masyarakat tetap bersiap siaga," ucapnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi bahaya ini. Selain itu juga memastikan sarana dan prasarana dalam kondisi baik.

"Jadi mungkin yang bisa kami sampaikan ada potensi bahaya di situ namun memang belum nyata untuk saat ini sehingga masyarakat punya waktu untuk melakukan kesiapsiagaan," pungkasnya.




(rih/rih)


Hide Ads