Aktivitas Merapi Hari Ini Masih Tinggi, Muntahkan Awan Panas Berkali-kali

Aktivitas Merapi Hari Ini Masih Tinggi, Muntahkan Awan Panas Berkali-kali

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Minggu, 12 Mar 2023 08:25 WIB
Setelah sempat mereda, hujan abu erupsi Gunung Merapi kembali melanda di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Sabtu (11/3/2023) petang.
Gunung Merapi diprotret dari Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Sabtu (11/3/2023) petang. Foto: Jarmaji/detikJateng
Sleman -

Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih tinggi. Sejak tengah malam tadi, Merapi masih memuntahkan awan panas.

Dalam data BPPTKG, aktivitas Merapi Minggu (12/3) sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB tercatat awan panas guguran yang mengarah ke sektor barat daya. Awan panas tercatat dengan amplitudo 31-70 mm dan durasi 60.9-190 detik.

"Teramati awan panas guguran 6 kali dengan jarak luncur maksimum 2000 meter ke barat daya," tulis BPPTKG dalam keterangannya, Minggu (12/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain awan panas, terpantau juga guguran lava pijar sebanyak 7 kali. Jarak luncur maksimum 1.700 meter ke barat daya.

Lebih lanjut, secara visual teramati asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 30-50 meter di atas puncak kawah.

ADVERTISEMENT

"Cuaca cerah. Angin bertiup lemah ke arah barat," terangnya.

Sedangkan sejak pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB hari ini, Merapi tercatat dua kali memuntahkan awan panas ke arah Barat Daya atau Kali Bebeng.

Hingga saat ini status Merapi masih di tingkat Siaga atau Level III sejak 5 November 2020.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads