Asa Udin 'Salon' Beringin Alun-alun Jogja Bertahan di Tengah Marak Barbershop

Anggah - detikJateng
Rabu, 04 Jan 2023 08:52 WIB
Pangkas rambut di bawah beringin Alun-alun Utara Jogja. Foto diambil Minggu (1/1/2023). Foto: Anggah/detikJateng
Jogja -

Asa Aminudin alias Udin, seorang tukang pangkas rambut klasik di Alun-alun Utara Jogja tak pernah surut. Udin selalu berpegang dengan prinsip semelehnya dalam mengais rezeki, yang membuatnya eksis 20 tahun ini buka pangkas rambut.

Di balik kisah Udin ternyata ada sosok sang istri. Udin mengenang, sebelum membuka pangkas rambut, ia bingung karena berhenti bekerja. Ia kemudian ingin membuka kios pangkas rambut namun terbentur model dan biaya. Akhirnya sang istri menyemangati untuk menggelar lapak di Alun-alun Utara.

"Saya harus kerja kan terus tapi terbentur modal, saat istri saya masih dia bilang begini 'coba kamu buka potong di bawah beringin Alun-alun', sana sudah banyak sudah tiga orang, 'rezeki itu sudah ada yang mengatur', akhirnya saya masuk. Ternyata saya ikut jalan seperti berlomba empat, sekarang sudah nggak ada semua terus ada yang datang (tukang pangkas rambut) sudah meninggal, di sini lama nggak kena masalah karena sudah tua mungkin disuruh istirahat sama anaknya, habislah," ujar Udin di lapaknya, Minggu (1/1/2023).

Menurutnya saat ini tak banyak yang masih bertahan dengan lapak pangkas klasik seperti miliknya. Kini lebih banyak pangkas rambut di kios yang menjamur di Jogja.

"Setahu saya memang di Malioboro ada di kios sekarang sudah nggak ada, sekarang malah menjamur. Namun mayoritas Madura banyak sekali di mana-mana, di kios. Lihat saja dari ujung selatan timur utara barat yang 'full AC' alias di bawah pohon beringin di tempat terbuka, dicari saja ada tidak, mungkin tinggal ini hanya satu ini setahu saya," tutur Udin.

Ia juga sambil bergurau ketika ditanya persaingan dengan para pangkas rambut yang ada di kios. Ia mengaku kerap mendapat pertanyaan demikian. Namun ia percaya bahwa dengan prinsipnya setiap orang akan mendapatkan rezeki selama ia terus bekerja dan bersyukur.

"Banyak orang yang menanyakan sekarang banyak barbershop malah sepertinya menjamur, seperti saya seperti ketinggalan zaman apa nggak merasa tersaingi atau tersingkir. Kalau saya begini cara berpikir itu rezeki sudah ada yang mengatur manusia dikasih nyawa atau hidup selama mau bekerja dikasih rezeki, entah caranya betul atau salah semua orang dikasih rezeki kan, cuman yang salah nggak usah dibicarakan," kata Udin.

"Tidak semua orang itu mau lari ke sana kok yang di kios-kios itu karena apa Yang Kuasa itu Maha Adil, saya itu semeleh kemampuan saya segini kemampuan saya seperti ini ya seperti inilah saya, saya ini terbuka sekali orangnya, mau ngikutin gengsi? Gengsi itu nggak bisa dimakan," lanjutnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.




(rih/sip)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork