Pangkas rambut di Alun-alun Utara Jogja ini terbilang unik. Bermodalkan bangku lipat dan cermin yang digantung di pagar, Aminudin atau Udin (54) tampak sibuk memotong rambut pelanggannya.
Suasana pangkas rambut di lapak Udin terbilang asri. Berada tepat di bawah rindangnya beringin di depan Gedung PDHI Alun-alun utara dan semilir angin, Udin menggelar lapak pangkas rambutnya.
Alat yang digunakannya pun sederhana mulai dari bangku plastik, kaca, selimut warna biru, dan alat-alat cukur khas tukang cukur seperti sikat, sisir, hingga gunting.
Saat ditemui detikJateng pada Minggu (1/1/2023), Udin sedang duduk menunggu para pelanggannya. Senyumnya mengembang ketika didatangi dan memberikan sapaan ramah. detikJateng pun menjajal mencukur jenggot dan kumis.
Dengan cakap, Udin memotong jenggot dan kumis menggunakan silet. Silet yang tumpul pun segera digantinya.
Teknik potongan Udin cukup rapi ia sesekali membalikkan arah cukur hingga tak ada rambut yang tersisa. Sebelum memotong dia juga mengoleskan krim andalannya supaya pelanggan tidak iritasi. Secara keseluruhan hasil potongan Udin cukup memuaskan.
Udin bercerita saat ini tak banyak yang bertahan dengan lapak pangkas klasik seperti miliknya. Ia juga menceritakan saat ini banyak pangkas rambut di kios yang menjamur di Kota Jogja.
"Setahu saya memang di Malioboro ada di kios sekarang sudah nggak ada, sekarang malah menjamur namun mayoritas Madura banyak sekali di mana-mana di kios. Lihat saja dari ujung selatan timur utara barat yang Full Ac alias di bawah pohon beringin di tempat terbuka dicari saja ada tidak, mungkin tinggal ini hanya satu ini setahu saya," ujar Udin kepada detikJateng.
Rindangnya pohon beringin dan semilir angin membuat potong rambut di lapak Udin terasa unik. Selain itu ada pemandangan Keraton Jogja dan juga lalu lalang kendaraan maupun wisatawan.
Obrolan tentang politik hingga perayaan tahun baru menjadi topik perbincangan Udin dengan pelanggannya. Udin terlihat begitu teliti memperhatikan potongan rambut miliknya.
Udin tampak mengayunkan jari dan sisirnya dengan fasih. Dia mengaku berada di Alun-alun Utara menggelar lapaknya sejak tahun 2002.
Udin membuka lapaknya sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Tarif yang dikenakan untuk memotong rambut sebesar Rp 10 ribu per orang.
Mayoritas pelanggan Udin adalah bapak-bapak. Meski begitu, dia juga melayani anak muda dengan gaya rambut kekiniannya.
"Anak muda itu potongnya kan unik, kalau saya yang aneh-aneh saya belum pernah lihat, coba liat gambarnya di HP, oh ini sampingnya gini depanya gini atasnya gini belakangnya. Ya tidak seperti fotokopi tapi tetap menyerupai, asal alatnya nggak rewel saya harus bisa tetap saya layani," ucap Udin.