Suara dentuman misterius terdengar di sebagian wilayah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Kamis kemarin. Lalu bagaimana kata pakar terkait fenomena itu?
Ahli geologi sekaligus dosen Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral UPN 'Veteran' Yogyakarta, Jatmika Setiawan menjelaskan di kawasan pegunungan karst terdapat endokarst dan eksokarst. Di lapisan eksokarst terdapat banyak bukit-bukit karst, sementara di endokarst terdapat sungai bawah tanah dan gua bawah tanah.
Jatmika mengatakan suara dentuman itu bisa jadi berasal dari amblekan atau runtuhnya dinding gua bawah tanah dan kemudian membentur permukaan air bawah tanah.
"Dentuman itu bisa terjadi karena amblekan (dinding gua) yang terjadi di bawah tanah. Jadi amblekan tapi bisa saja amblekan itu tidak sampai ke permukaan, jadi lapisan-lapisan batu gamping itu amblek tetapi bawahnya ada sungai bawah tanah sehingga terasa ada dentuman di permukaan," kata Jatmika saat dihubungi detikJateng, Jumat (23/12/2022).
Fenomena ini, menurut Jatmika bisa menyebabkan lapisan gua semakin terkikis dan akhirnya terbentuk lubang di permukaan tanah. Hal ini menurutnya pernah terjadi di Gua Pindul.
"Dulu pernah terjadi di Gua Pindul itu kan ada yang menganga yang bisa dipakai untuk masuk keluar, itu dulunya tertutup semua terus terjadi amblekan sehingga (membentuk) lubang, kemudian Kalisuci itu (kalau) amblek juga bisa terjadi dentuman karena di bawahnya air," urainya.
Selain itu, dia mencontohkan fenomena dentuman yang pernah terjadi saat gempa bumi Jogja pada 2006. Kala itu juga sempat terdengar dentuman keras.
"Nah di situ ada seperti Gua Pindul dan sebagainya ada stalagtit, stalagmit dan guanya cukup besar, permukaannya ada air. Nah dentuman itu seperti yang terjadi pada saat gempa bumi Jogja 2006 di Bantul itu di bawah Kota Bantul itu ada dentuman juga," jelasnya.
Fenomena lain yang bisa menimbulkan dentuman ada di halaman berikutnya
(ahr/ams)