Geolog UPN soal Dentuman Misterius di Gunungkidul: Bisa karena Amblekan

Geolog UPN soal Dentuman Misterius di Gunungkidul: Bisa karena Amblekan

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Jumat, 23 Des 2022 15:30 WIB
Ilustrasi suara dentuman misterius di Gunungkidul
Ilustrasi. Foto: Andhika Akbarayansyah
Sleman -

Suara dentuman misterius terdengar di sebagian wilayah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Kamis kemarin. Lalu bagaimana kata pakar terkait fenomena itu?

Ahli geologi sekaligus dosen Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral UPN 'Veteran' Yogyakarta, Jatmika Setiawan menjelaskan di kawasan pegunungan karst terdapat endokarst dan eksokarst. Di lapisan eksokarst terdapat banyak bukit-bukit karst, sementara di endokarst terdapat sungai bawah tanah dan gua bawah tanah.

Jatmika mengatakan suara dentuman itu bisa jadi berasal dari amblekan atau runtuhnya dinding gua bawah tanah dan kemudian membentur permukaan air bawah tanah.

"Dentuman itu bisa terjadi karena amblekan (dinding gua) yang terjadi di bawah tanah. Jadi amblekan tapi bisa saja amblekan itu tidak sampai ke permukaan, jadi lapisan-lapisan batu gamping itu amblek tetapi bawahnya ada sungai bawah tanah sehingga terasa ada dentuman di permukaan," kata Jatmika saat dihubungi detikJateng, Jumat (23/12/2022).

Fenomena ini, menurut Jatmika bisa menyebabkan lapisan gua semakin terkikis dan akhirnya terbentuk lubang di permukaan tanah. Hal ini menurutnya pernah terjadi di Gua Pindul.

"Dulu pernah terjadi di Gua Pindul itu kan ada yang menganga yang bisa dipakai untuk masuk keluar, itu dulunya tertutup semua terus terjadi amblekan sehingga (membentuk) lubang, kemudian Kalisuci itu (kalau) amblek juga bisa terjadi dentuman karena di bawahnya air," urainya.

Selain itu, dia mencontohkan fenomena dentuman yang pernah terjadi saat gempa bumi Jogja pada 2006. Kala itu juga sempat terdengar dentuman keras.

"Nah di situ ada seperti Gua Pindul dan sebagainya ada stalagtit, stalagmit dan guanya cukup besar, permukaannya ada air. Nah dentuman itu seperti yang terjadi pada saat gempa bumi Jogja 2006 di Bantul itu di bawah Kota Bantul itu ada dentuman juga," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fenomena lain yang bisa menimbulkan dentuman ada di halaman berikutnya

ADVERTISEMENT

Jatmika melanjutkan, dentuman juga lazim terjadi karena ombak dari guncangan air di bawah tanah. Namun, faktor utama penyebab dentuman adalah ambleknya dinding gua bagian atas dan kemudian menimpa permukaan air. Hal itu selain menimbulkan dentuman juga bisa menyebabkan guncangan.

Fenomena ini pun menurut Jatmika lazim terjadi di kawasan pegunungan karst. Termasuk di Gunungkidul, sehingga menurutnya fenomena ini nantinya bisa terjadi lagi.

Lebih lanjut, Jatmika mengatakan perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk memastikan lokasi ambleknya dinding gua yang menyebabkan suara dentuman.

"Untuk sementara ya kita harusnya diadakan penelitian sebenarnya pada saat terjadi dentuman itu di atas sungai-sungai bawah tanah itu harus diteliti dengan namanya graffiti, metode-metode geofisika bisa kelihatan di bawah permukaan itu lubangnya ke arah mana terus amblekannya di daerah mana," ujarnya.


Dia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk memperhatikan aktivitas yang berdekatan dengan sungai bawah tanah.

"Hanya hati-hati dengan aktivitas-aktivitas yang di bawahnya ada tanda-tanda sungai bawah tanah, kalau membangun bangunan-bangunan yang cukup ringan jangan bangunan yang cukup berat," imbau Jatmika.

Diberitakan sebelumnya, suara dentuman misterius menghebohkan warga Gunungkidul pada Kamis (22/12) kemarin. Bahkan dentuman itu juga terdengar hingga wilayah Wonogiri.

Hingga kini belum diketahui sumber suara dentuman tersebut.

Halaman 2 dari 2
(ahr/ams)


Hide Ads