Suara gemuruh misterius terdengar di sebagian wilayah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) siang tadi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut ada tiga dugaan mengenai sumber suara tersebut.
Kepala Stasiun Geofisika Yogyakarta, Setyoajie Prayoedhie menjelaskan setidaknya ada tiga kemungkinan suara gemuruh bisa terdengar di suatu wilayah. Yaitu dinamika atmosfer seperti sambaran petir, sonic boom, dan aktivitas pertambangan.
"Biasanya kalau gemuruh umumnya disebabkan oleh dinamika atmosfer seperti petir, sonic boom, ataupun aktivitas pertambangan," kata Setyoajie saat dimintai konfirmasi detikJateng, Kamis (22/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentang Petir dan Sonic Boom
Dalam situs resmi BMKG yang diakses detikJateng sore ini dijelaskan bahwa petir merupakan gejala alam yang umumnya muncul saat musim hujan, di mana di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan dan disusul oleh suara menggelegar.
Bunyi dari getaran gelombang yang disebabkan oleh petir bisa memanaskan udara sampai 30.000 derajat celsius. Udara yang sangat panas itu mengembang dengan cepat dan mengerut ketika dingin. Proses ini menimbulkan gelombang bunyi.
Adapun sonic boom atau biasa disebut dentuman sonik merupakan suara yang dihasilkan dari gelombang kejut pergerakan pesawat jet. Suara ini dapat muncul ketika pesawat terbang melebihi kecepatan suara.
Diberitakan sebelumnya, informasi soal suara dentuman di Gunungkidul berawal dari postingan salah satu netizen di grup Facebook Info Cegatan Jogja. Dijelaskan bahwa dentuman terdengar pada pukul 11.18 WIB.
Suara misterius ini terdengar di 13 wilayah di Gunungkidul, meliputi Ponjong, Karangmojo, Nglipar, Semin, Ngawen, Wonosari, Playen, Gedangsari, Pracimantoro, Manyaran, Watu Kelir, Cawas dan Patuk. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui dari mana sumber suara tersebut.
Simak video '10 Provinsi Berstatus Siaga Bencana Hidrometeorologi, Cek Kotamu di Sini!':