Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul menyebut ada lima kapanewon (kecamatan) yang merasakan dentuman misterius. Sementara itu tak ada laporan kerusakan terkait dentuman dan getaran misterius di Gunungkidul.
"Terpantau yang merasakan di Karangmojo, Semanu, Wonosari, Playen, dan Ponjong," kata Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono kepada detikJateng, Kamis (22/12/2022).
"Untuk laporan kerusakan belum ada," lanjut dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait asal suara tersebut berasal dari blasting atau teknik meledakkan bukit dengan dinamit di jalur jalan lintas selatan (JJLS), Purwono dengan tegas menampiknya.
"Tidak (tidak ada hubungannya blasting dengan suara dentuman)," ucapnya.
Sebelumnya, media sosial (medsos) heboh dengan postingan suara dentuman di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Beberapa warga mendengar suara gemuruh hingga beberapa benda bergetar.
Dilihat detikJateng, akun Twitter Merapi_Uncover mencuitkan 'Ada yang mendengar suara dentuman lurd? Terdengar keras dari Nglipar Gunungkidul Yogyakarta'.
Warga Kalurahan Pilangrejo, Kapanewon Nglipar bernama Udin mengaku mendengar suara gemuruh saat berada di dalam rumah. Menurutnya, suara gemuruh itu seperti sambaran petir.
"Dengar suara dan getaran, jam 11.25 WIB, seperti geluduk, hanya sekali tapi ada getarannya," kata Udin saat dihubungi detikJateng, Kamis (22/12).
Bahkan, kata Udin, kaca di rumahnya sempat bergetar saat suara gemuruh tersebut. Namun, Udin mengaku tidak panik dengan kejadian tersebut.
"Seperti getaran, deng dan bergetar, berrrr gitu tadi tapi hanya sebentar," ucapnya.
Seorang warga Kapanewon Karangmojo, Amin, juga mengaku mendengar suara keras saat berada di dalam kantor. Namun hal tersebut hanya berlangsung cepat.
"Tadi terdengar suara yang keras sampai terasa bergetar. Wong kotoran seperti debu di eternit tadi sampai jatuh," ujarnya.
(sip/ams)