PPP Jogja Bantah Ikut Deklarasi Dukung Anies Capres

PPP Jogja Bantah Ikut Deklarasi Dukung Anies Capres

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 17 Nov 2022 13:36 WIB
Anies Baswedan menghadiri deklarasi relawan Kabah Membangun di Sleman, Rabu (16/11/2022)
Anies Baswedan menghadiri deklarasi relawan Ka'bah Membangun di Sleman, Rabu (16/11/2022). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng
Jogja -

Forum Ka'bah Membangun dan Forum Ulama Membangun deklarasi dukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Acara yang digelar di Jogja itu dihadiri relawan beratribut identik PPP dan organisasi sayapnya, Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK).

Meski begitu, Ketua DPW PPP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) M Yazid membantah terlibat dalam acara deklarasi dukung Anies capres 2024 yang digelar di Grand Pacific Hall, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (16/11) tersebut.

Yazid mengatakan forum deklarasi capres Anies Baswedan itu dilakukan di luar area PPP. Oleh karenanya, ia meminta masyarakat tidak lagi mengaitkan deklarasi tersebut dengan PPP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak ada hubungannya sama sekali dengan Forum Kabah Membangun (FKM). Kalau memberi masukan silahkan, tapi jangan mengklaim massa kami. Ini jelas tidak ada hubungannya, mereka di luar area dan ranah kami," tegas Yazid dalam keterangan tertulis, Kamis (17/11/2022).

Terkait pencapresan, Yazid menyebut pengurus PPP di daerah memang berhak mengusulkan, namun kewenangan tetap berada di pengurus pusat.

ADVERTISEMENT

"Pencalonan adalah ranah DPP PPP. Kami memang akan mengusulkan, tapi keputusan di pusat. Secara struktural, kami akan konsentrasi pemenangan pemilihan legislatif pada Pemilu 2024," terang dia.

Dalam keterangan tertulis yang sama, Ketua Umum GPK Pusat, Imam Fauzan, menegaskan pihaknya tidak terlibat dalam acara deklarasi dukung Anies Baswedan sebagai capres, di Grand Pacific Hall tersebut.

"Deklarasi tidak ada dari GPK dan PPP. Hanya oknum yang membawa nama kami. Lagi pula sampai hari ini GPK sama sekali belum memutuskan bakal mendukung calon presiden (capres) siapa," ujar Imam,

Imam menjelaskan terkait capres dan cawapres, pihaknya masih menunggu keputusan dari DPP PPP. Sebab, sampai saat ini PPP Pusat masih terus menampung segala aspirasi dari akar rumput.

"Kami di DPP, DPW, dan DPC juga sama sekali tidak terlibat di acara Grand Pacific. Kalau ada aspirasi akar rumput akan ditampung oleh DPP PPP. Namun apa pun keputusannya sesuai aspirasi atau tidak, kami tetap mendukung karena GPK selalu satu garis lurus," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan menghadiri acara Forum Ka'bah Membangun dan Forum Ulama Membangun di Grand Pacific Hall, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (16/11). Acara ini digelar sekaligus untuk mendeklarasikan Anies Presiden 2024.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

Simak Video 'Gerakan Pemuda Kabah (GPK) PPP Bantah Dukung Anies':

[Gambas:Video 20detik]



Acara ini digelar Majelis Pimpinan Nasional Forum Ka'bah Membangun. Dalam deklarasi itu, mereka mengusulkan agar wakil Anies berasal dari militer.

"NKRI dibangun oleh tiga unsur, pertama nasionalis, umat dan militer. Kenapa saya usulkan militer, selama ini terjadi dikotomi sipil dan militer. Padahal sesungguhnya dalam konstruksi konstitusi Indonesia tidak mengenal dikotomi sipil dan militer," kata Ketua Forum Ka'bah Membangun (FKM), Habil Maranti, kepada wartawan.

Salah satu alasan kenapa mereka mengajukan militer adalah militer ada lebih dulu sebelum NKRI. Militer, lanjut dia, turut serta dalam membentuk NKRI.

"Oleh karena itu maka militer juga bersifat civil society dalam kondisi tidak perang, begitu juga sipil dalam kondisi perang semua jadi militer cadangan," bebernya.

Menurutnya, saat ini kondisi Indonesia sedang tercabik-cabik dengan ideologi yang semakin liar. Sehingga posisi wapres harus bisa menjamin stabilitas nasional yang dinamis dan mantap.

"TNI harus hadir dalam kekuasaan negara, tidak bisa dinafikan keberadaannya dalam menjaga stabilitas nasional khususnya di percaturan ideologi nasional," tegasnya.

Kendati demikian, mereka belum mengerucutkan nama yang bisa disodorkan ke Anies. Habil menyebut semua tergantung pilihan Anies.

"Itu tergantung Mas Anies, memilih siapa tergantung partai pendukungnya siapa tapi yang jelas FKM melihat bahwa militer itu harus hadir dalam kekuasaan negara sebagai wapres," ucapnya.

Anies Minta Relawan Siapkan Stamina

Di acara tersebut, Anies meminta agar menyiapkan stamina untuk menghadapi Pilpres 2024.

"Jangan membayangkan Pilpresnya bulan depan, rapat tiap malam habis dua minggu kelelahan, ngos-ngosan. Jangan," kata Anies di depan relawan yang hadir di Grand Pacific Hall, Sleman, Rabu (16/11).

"Ini masih ada waktu 16 bulan lebih. Siapkan stamina untuk perjalanan 16 bulan," sambungnya.

Anies mengingatkan kontestasi politik Pilpres 2024 masih lama. Oleh karena itu, dia meminta kepada para relawan agar mengatur tempo.

Ia juga meminta agar semuanya direncanakan. Agar bisa menjangkau semua golongan.

Halaman 2 dari 2
(rih/ams)


Hide Ads