Anies Baswedan menghadiri acara Forum Ka'bah Membangun dan Forum Ulama Membangun di Grand Pacific Hall, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Acara ini digelar sekaligus untuk mendeklarasikan Anies Presiden 2024.
Acara ini digelar Majelis Pimpinan Nasional Forum Ka'bah Membangun. Pantauan detikJateng di lokasi, Rabu (16/11/2022), tampak relawan Anies dari berbagai daerah sudah memadati lokasi acara.
Di dalam gedung, relawan Anies telah memasang spanduk dukungan. Anies langsung dikerubuti pendukungnya begitu masuk ke dalam hall.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka berebut untuk berfoto bersama. Nyanyian Anies Presiden pun dikumandangkan di dalam hall.
"Bapak Anies Presiden, Bapak Anies Presiden, Bapak Anies Presiden," bunyi lirik lagu itu.
Sebelumnya, bakal calon presiden Partai NasDem, Anies Rasyid Baswedan, menemui para petani di Kalurahan Srikayangan, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) siang ini. Kehadirannya disambut riuh hingga terdengar sorakan bernada dukungan agar Anies menjadi presiden.
"Anies Baswedan Presiden, Anies Baswedan Presiden, Anies Baswedan Presiden," begitu sorakan itu terdengar dari massa yang hadir di Bulak Srikayangan, Sentolo, Kulon Progo Rabu (16/11).
Kedatangan Anies juga disambut antusias petani setempat. Terlebih oleh para emak-emak. Terlihat mereka berupaya bersalaman dan foto bersama dengan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu.
Selepas menemui petani di Kulon Progo, Anies kemudian bertolak ke Kota Jogja untuk agenda lain. Antara lain Deklarasi FKM, dan pembahasan koalisi partai.
Dalam deklarasi itu, mereka mengusulkan agar wakil Anies berasal dari militer. "NKRI dibangun oleh tiga unsur, pertama nasionalis, umat dan militer. Kenapa saya usulkan militer, selama ini terjadi dikotomi sipil dan militer. Padahal sesungguhnya dalam konstruksi konstitusi Indonesia tidak mengenal dikotomi sipil dan militer," kata Ketua Forum Ka'bah Membangun (FKM), Habil Maranti kepada wartawan.
Salah satu alasan kenapa mereka mengajukan militer adalah karena miter ada lebih dulu sebelum NKRI. Militer, lanjut dia, turut serta dalam membentuk NKRI.
"Oleh karena itu maka militer juga bersifat civil society dalam kondisi tidak perang, begitu juga sipil dalam kondisi perang semua jadi militer cadangan," bebernya.
Menurutnya, saat ini kondisi Indonesia sedang tercabik-cabik dengan ideologi yang semakin liar. Sehingga posisi wapres harus bisa menjamin stabilitas nasional yang dinamis dan mantap.
"TNI harus hadir dalam kekuasaan negara, tidak bisa dinafikan keberadaannya dalam menjaga stabilitas nasional khususnya di percaturan ideologi nasional," tegasnya.
Kendati demikian, mereka belum mengerucutkan nama yang bisa disodorkan ke Anies. Habil menyebut semua tergantung pilihan Anies.
"Itu tergantung Mas Anies, memilih siapa tergantung partai pendukungnya siapa tapi yang jelas FKM melihat bahwa militer itu harus hadir dalam kekuasaan negara sebagai wapres," ucapnya.
Anies Minta Relawan Siapkan Stamina
Di depan ribuan relawan Anies meminta agar menyiapkan stamina untuk menghadapi Pilpres 2024.
"Jangan membayangkan pilpresnya bulan depan, rapat tiap malam habis dua minggu kelelahan, ngos-ngosan. Jangan," kata Anies di depan relawan yang hadir di Grand Pacific Hall, Sleman, Rabu (15/11).
"Ini masih ada waktu 16 bulan lebih. Siapkan stamina untuk perjalanan 16 bulan," sambungnya.
Ia mengingatkan kontestasi politik Pilpres 2024 masih lama. Oleh karena itu, dia meminta kepada para relawan agar mengatur tempo.
"Di dalam kita nanti bekerja bersama ini masih ada waktu, lakukan dengan tempo yang tepat," pintanya.
Ia juga meminta agar semuanya direncanakan. Agar bisa menjangkau semua golongan.
"Jangkau semuanya. Rencanakan dengan baik, dengan begitu kita nanti akan bisa mengajak semua dengan ikhtiar perubahan," ucapnya.
(ams/rih)