Inspiratif! Guru Besar UNY Bangun Masjid Pakai Uang Royalti Buku

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Jumat, 28 Okt 2022 16:12 WIB
Masjid Prof. Dr. Sugiyono Rusti' dibangun dari uang royalti penjualan buku (Foto: dok. pribadi/Prof Sugiyono)
Sleman -

Seorang Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membangun masjid berarsitektur Jawa modern di Desa Cindaga, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas. Masjid tersebut dibangun menggunakan uang royalti dari penjualan buku.

Guru besar UNY itu adalah Prof. Dr. Sugiyono, M.Pd. Dia membangun masjid dengan luas bangunan 350 meter persegi di atas tanah seluas 1.300 meter persegi.

"Jadi memang pertama keyakinan agama Islam yang dibawa mati tiga hal. Satu amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, yang ketiga mudah-mudahan anak yang saleh. Saya mencoba memenuhi tiga aspek itu," kata Sugiyono saat dihubungi detikJateng, Jumat (28/10/2022).

Rencana pembangunan masjid ini telah dimulai tahun 2015. Proses pembangunan itu dimulai September 2019 dengan sumber pendanaan utama dari hasil uang royalti penjualan buku.

Namun, dalam praktiknya tiba-tiba pandemi COVID menghantam. Dia pun khawatir jika keinginannya untuk membangun masjid gagal. Sebab, adanya pandemi penjualan buku otomatis turun.

Akan tetapi, dalam situasi pandemi justru banyak kegiatan webinar. Hasilnya tidak untuk kepentingan pribadi dan ditambahkan untuk dana pembangunan masjid.

"Waktu itu kan belum pandemi. Jadi dari simpanan dana royalti buku kan belum cukup perkiraannya baru 50 persen. Muncul pandemi kami khawatir, penjualan buku turun drastis. Tapi alhamdulillah kegiatan webinar selama pandemi ini luar biasa. Dana webinar itu juga masuk untuk membangun masjid," urainya.

Dibangun dari Royalti Buku dan Webinar

Sugiyono memang dikenal sebagai dosen yang produktif. Ia gemar menulis buku, dan hingga saat ini sudah ada 25 buku hasil karyanya. Dari jumlah itu, terdapat 20 buku bidang Metode Penelitian dan Statistik.

"Buku saya ada 25 kalau di pasar yang banyak dipakai itu 20 dan buku saya tebal, jadi royaltinya lumayan. Jadi ya mulai 2015 itu, setelah bukunya banyak dan diprediksikan ada kelebihannya ya ada rencana untuk itu," sebutnya.

Selengkapnya soal cerita pembangunan masjid di Banyumas..




(ams/aku)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork