Sesosok mayat pria yang hanya mengenakan sarung ditemukan di sebuah teras kosong di Sumberagung, Jetis, Bantul. Darah keluar dari mulut jasad tersebut.
Jasad tersebut dikenali sebagai Giyarto (52), warga setempat. Pri itu diketahui sempat berobat ke puskesmas sebelum ditemukan meninggal.
"Kejadian ditemukannya orang meninggal dunia tergeletak dengan posisi miring ke kanan atas nama Giyarto atau Kanthil di Dusun Balakan, Sumberagung, Jetis, Bantul. Semalam penemuannya jam 19.15 WIB," jelas Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (29/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil identifikasi, diketahui bahwa Giyarto sempat berobat pada pagi harinya. Dua warga setempat membawa ke Puskemas Jetis 2. Hasil pemeriksaan dokter jaga IGD, kadar hemoglobin rendah.
Dari pemeriksaan ini, Giyarto lalu diberikan obat berupa Paracetamol pereda nyeri, Sulfas Ferosus berupa obat penambah darah dan Dimenhidrinat obat mual. Setelahnya diperbolehkan pulang.
"Usai berobat, korban sempat kejang saat berada di parkiran Puskemas. Warga yang mengantar sempat bertanya ke dokter jaga, tapi dijawab kejang tersebut akibat dari HB yang rendah," katanya.
Setelah mendapatkan keterangan ini, Giyarto dan warga pengantar pulang. Dalam perjalanan, Giyarto sempat meminum obat tersebut. Setelahnya kembali ke teras rumah kosong milik Sumarno.
Kedua warga yang mengantar berobat lalu meninggalkan Giyarto untuk beristirahat. Hingga akhirnya pada malam hari muncul kecurigaan. Warga lainnya melihat Giyarto tidur tanpa menggunakan pakaian.
"Sekira pukul 19.15 WIB warga melihat korban tergeletak tidak menggunakan busana di teras rumah kosong tempat biasanya korban tinggal. Lalu sekitar 3 warga datang untuk mengecek kondisinya," ujarnya.
Warga lalu menghubungi Polsek setempat. Setelahnya tim Identifikasi Polres Bantul bersama dokter Puskesmas Jetis 2 melakukan pemeriksaan pada tubuh korban.
Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan. Walau begitu dari mulut korban mengeluarkan muntahan darah dan cairan. Diduga akibat kondisi sakit yang sudah terlampau parah.
"Menurut keterangan saksi - saksi bahwa korban sebelumnya pernah mengalami kecelakaan lalu lintas pada tahun 2023 dan cedera pada bagian kaki betis sebelah kanan dan pasang platina. Tapi saat ini tidak ada perawatan," katanya.
Jeffry juga menuturkan bahwa korban tinggal sebatang kara. Selain itu juga mengalami gangguan keterbelakangan mental. Sehingga memilih tinggal di teras rumah kosong dengan membuat bilik dari kain.
"Pihak keluarga menerima kejadian tersebut, selanjutnya korban dibawa ke Pedukuhan Karangnongko, Balakan, Sumberagung, Jetis Bantul untuk dimakamkan pada malam hari itu juga," ujarnya.
(ahr/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu