Akun Twitter Polsek Srandakan, Bantul @polseksrandakan jadi sorotan usai sempat posting komentar tak pantas soal Tragedi Kanjuruhan. Kini kasusnya terungkap, pencuit ternyata anggota polisi yang mengaku mencuit dengan tak sengaja. Lalu bagaimana nasib akun @polseksrandakan?
"Untuk saat ini (akun @polseksrandakan) masih digunakan. Namun ditingkatkan keamanan dengan satu pemegang admin, rubah sandi dan verifikasi nomor telepon," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry saat dihubungi detikJateng, Selasa (4/10/2022).
Pertimbangnya, kata Jeffry, karena semua anggota humas khususnya di Polsek di Bantul telah mendapatkan pembekalan khusus kemarin. Semua itu untuk mengingatkan kembali etika bermedia sosial dengan pemilihan kata atau bahasa yang tepat dan sopan santun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lalu tidak mengandung unsur sara atau aksi kekerasan. Khususnya memberikan berita yang diinfokan adalah benar. Menjadi hal utama yang ditekankan," ujarnya.
Semua itu, menurut Jeffry, karena akun medsos adalah wajah Polri dalam dunia maya. Sehingga perlu tindakan pengendalian dan pengawasan ketat oleh pemegang akun resmi yang dikelola.
Heboh Cuitan @polseksrandakan
Sebelumnya, akun Twitter Polsek Srandakan mengomentari cuitan terkait tragedi di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur dengan kata-kata yang kurang pas. Terkait hal tersebut, Polsek Srandakan mengaku akun Twitter @polseksrandakan diretas orang yang tidak bertanggungjawab.
Dari tangkapan layar ang didapatkan detikJateng, awalnya akun Twitter @akmalmaharli menciutkan tentang 'penembakan gas air mata salah satu penyebab puluhan jiwa tewas di stadion kanjuruhan. STOP KOMPETISI ATAS DASAR KEMANUSIAAN! Cc @jokowi @Kiyai_MarufAmin'. Selanjutnya, akun Twitter @polseksrandakan membalas cuitan tersebut dengan kata 'Modyarrr'.
Tak hanya hal tersebut, dari pantauan detikJateng pukul 12.39 WIB ternyata akun @polseksrandakan juga membalas cuitan @indohooligan12 dengan kata-kata 'gek do belani opo koe ki'. Seperti tidak ingin berhenti, akun @polseksrandakan kembali menimpali cuitan akun @f12xos dengan 'Salut sama pak tentara, musnahkan'.
Sedangkan memasuki pukul 15.55 WIB akun @polseksrandakan sudah menghapus balasan pada akun-akun tersebut. Kendati demikian, tangkapan layar terkait balasan @polseksrandakan ke akun lain sudah ramai tersebar di media sosial (medsos).
Kapolsek Srandakan Kompol Sudarsono mengatakan, bahwa Polsek Srandakan memang memiliki akun medsos, khususnya Twitter. Di mana akun tersebut adalah @polseksrandakan.
"Iya betul, akunnya Polsek Srandakan," katanya saat dihubungi detikJateng, Minggu (2/10).
(sip/sip)