Oknum polisi 'peretas' cuitan Twitter Polsek Srandakan terkait tragedi Kanjuruhan, Malang resmi ditahan. Polisi berinisial TH itu terbukti lalai menuliskan cuitan tak pantas menggunakan akun @polseksrandakan.
"Polres Bantul tindak tegas TH dengan proses etik, dan yang bersangkutan telah kami tahan di tempat khusus selama 21 hari ke depan terhitung mulai hari ini untuk selanjutnya akan dilakukan proses sidang etik, " kata Kasi Humas Polres Bantul I Nengah Jeffry lewat pesan singkat kepada detikJateng, Senin (3/10/2022).
"Ditahan di Polres Bantul, " sambungnya ketika ditanya lokasi penahanan yang bersangkutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jeffry menyebut TH telah resmi menjadi tersangka kasus cuitan tak pantas tentang tragedi Kanjuruhan. "Resmi (tersangka), " terang Jeffry.
Sebelumnya, saat diperiksa tim siber Polda DIY, yang bersangkutan mengakui adanya kelalaian. Oknum polisi itu mengaku tidak sengaja berkomentar menggunakan akun Polsek Srandakan.
"Anggota tersebut tidak sengaja dan tidak sadar memberikan komentar dengan menggunakan akun. Anggota tersebut sebelumnya pernah menjadi admin akun resmi Polsek Srandakan," terang Jeffry.
Pihaknya pun meminta maaf atas kelalaian yang dilakukan anggotanya. Jeffry pun mengimbau jajarannya agar bijak bermedsos.
"Kami juga telah mengingatkan kembali kepada para pemegang akun medsos dan anggota Polres Bantul beserta jajaran untuk lebih bijak dalam bermain medsos terutama dalam mengakses akun resmi," tutupnya.
Untuk diketahui, cuitan akun Twitter Polsek Srandakan soal tragedi Kanjuruhan, yang menewaskan 125 orang suporter berdasarkan pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, diunggah pada Minggu (2/10) kemarin. Namun saat dilihat detikJateng Senin (3/10/2022), cuitan akun Twitter Polsek Srandakan itu sudah dihapus.
Akan tetapi, tangkapan layar coal cuitan akun Polsek Srandakan itu sudah beredar di media sosial. Dari tangkapan layar yang diperoleh detikJateng, awalnya akun Twitter @akmalmaharli menulis 'penembakan gas air mata salah satu penyebab puluhan jiwa tewas di stadion kanjuruhan. STOP KOMPETISI ATAS DASAR KEMANUSIAAN! Cc @jokowi @Kiyai_MarufAmin'. Selanjutnya, akun Twitter @polseksrandakan membalas cuitan tersebut dengan kata 'Modyarrr'.
Tak hanya hal tersebut, dari pantauan detikJateng pada Minggu (2/10) pukul 12.39 WIB ternyata akun @polseksrandakan juga membalas cuitan @indohooligan12 dengan kata-kata 'gek do belani opo koe ki'. Seperti tidak ingin berhenti, akun @polseksrandakan kembali menimpali cuitan akun @f12xos dengan 'Salut sama pak tentara, musnahkan'.
Namun pada Minggu (2/10) pukul 17.23 WIB akun @polseksrandakan sudah menghapus balasan pada akun-akun tersebut.
(ams/sip)