Postingan akun Twitter Polsek Srandakan, Kabupaten Bantul, DIY, yang mengomentari cuitan terkait tragedi di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, menjadi sorotan netizen. Begini cuitan akun Twitter @polseksrandakan tersebut.
Beberapa cuitan akun Twitter Polsek Srandakan soal tragedi Kanjuruhan, yang menewaskan 125 orang suporter berdasarkan pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, diunggah pada Minggu (2/10) kemarin. Namun saat dilihat detikJateng Senin (3/10/2022), cuitan akun Twitter Polsek Srandakan itu sudah dihapus.
Akan tetapi, tangkapan layar coal cuitan akun Polsek Srandakan itu sudah beredar di media sosial. Dari tangkapan layar yang diperoleh detikJateng, awalnya akun Twitter @akmalmaharli menulis 'penembakan gas air mata salah satu penyebab puluhan jiwa tewas di stadion kanjuruhan. STOP KOMPETISI ATAS DASAR KEMANUSIAAN! Cc @jokowi @Kiyai_MarufAmin'. Selanjutnya, akun Twitter @polseksrandakan membalas cuitan tersebut dengan kata 'Modyarrr'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya hal tersebut, dari pantauan detikJateng pada Minggu (2/10) pukul 12.39 WIB ternyata akun @polseksrandakan juga membalas cuitan @indohooligan12 dengan kata-kata 'gek do belani opo koe ki'. Seperti tidak ingin berhenti, akun @polseksrandakan kembali menimpali cuitan akun @f12xos dengan 'Salut sama pak tentara, musnahkan'.
Namun pada Minggu (2/10) pukul 17.23 WIB akun @polseksrandakan sudah menghapus balasan pada akun-akun tersebut.
Kapolsek Akui @polseksrandakan Akun Milik Polsek Srandakan
Kapolsek Srandakan Kompol Sudarsono mengatakan bahwa Polsek Srandakan memang memiliki akun medsos, khususnya Twitter. Akun Twitter tersebut bernama @polseksrandakan.
"Iya betul, akunnya Polsek Srandakan," kata Sudarsono saat dihubungi detikJateng, Minggu (2/10).
Terkait cuitan akun Twitter Polsek Srandakan soal tragedi Kanjuruhan, Sudarsono mengaku kaget. Ia mengaku mendapatkan laporan dari anggotanya soal cuitan itu.
"Jadi begini, saya juga baru tahu, dapat laporan dari anggota kalau di medsos (Twitter) dari akun Polsek Srandakan memberikan pernyataan yang tidak pas," jelasnya.
Selanjutnya, dia mengaku langsung melakukan pelacakan siapa admin akun Twitter tersebut. Ternyata admin akun tersebut adalah anggota humas Polsek Srandakan.
Halaman selanjutnya, admin diperiksa Propam...
Admin Diperiksa Propam Polres Bantul
Terpisah, Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry membenarkan bahwa telah terjadi adanya komentar dari akun Twitter Polsek Serandakan pada tanggal 2 Oktober 2022 pukul 03.47 WIB dan 3.51 WIB terkait kerusuhan sepakbola di Malang. Propam Polres Bantul juga telah memeriksa admin akun tersebut.
"Kami juga telah mendalami dan memeriksa admin akun tersebut dengan hasil pemeriksaan bahwa admin tidak memberikan komentar terkait kasus kerusuhan sepakbola tersebut," kata Jeffry melalui keterangan tertulis untuk wartawan, Minggu (2/10) malam.
"Ada dugaan bahwa akun Polsek Srandakan telah diretas atau dibajak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sehingga Polsek Srandakan telah membuat laporan polisi dan saat ini dugaan peretasan tersebut telah ditangani oleh tim siber Polda DIY," ujarnya.
Terlepas dari hal tersebut, Polres Bantul menyampaikan duka mendalam atas tragedi di Kanjuruhan, Malang.
"Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kejadian yang terjadi di Malang," ucapnya.