Bukan Akting! Prilly Latuconsina Beneran Jadi Dosen di UGM

Terpopuler Sepekan

Bukan Akting! Prilly Latuconsina Beneran Jadi Dosen di UGM

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 01 Okt 2022 15:34 WIB
Prilly Latuconsina
Prilly saat mengajar di Fisipol UGM. (Foto: Instagram @prillylatuconsina96)
Jogja -

Ada yang beda di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (29/9) pagi. Mereka kedatangan pesohor yang didapuk menjadi dosen praktisi pada hari itu, aktris yang pernah lekat dengan julukan ratu sinetron stripping, Prilly Latuconsina.

Aktor lulusan London School of Public Relation (LSPR) tersebut memulai kuliah praktisi Kamis (29/9/2022) pagi. Ia mempresentasikan materinya secara hybrid dalam ruangan menggunakan media Power Point.

Prilly tampak mengenakan setelan blazer warna krem yang dipadukan dengan kaos putih. Penampilannya tampak casual dengan rambut terurai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari pantauan detikJateng, Prilly tampak tak canggung melakoni 'profesi barunya' itu. Begitu pula dengan sejumlah mahasiswa yang mengikuti kelasnya yang tampak begitu antusias mendengarkan ceramah Prilly.

Memberi Kuliah Kajian Selebritas

Di kelas Kajian Selebritas untuk mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM, Prilly salah satunya menyoal selebritisasi.

ADVERTISEMENT

Prilly mengatakan, mengutip Paul Hewer dan Douglas Brownlie, selebritisasi selalu berujung pada tujuan marketing. Prilly mengangkat contoh kasus Rudy Salim hingga Raffi Ahmad.

Ia menerangkan, Rudy Salim, pemilik Prestige Corp, kerap membuat konten kolaborasi dengan selebritas dan pejabat tentang mobil sport dan barang mewah lainnya. Prilly mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya Rudy Salim dengan tujuan marketing memasarkan Prestige sebagai penyedia barang dan mobil mewah di Indonesia.

Di kasus Rafi Ahmad, Prilly menuturkan, pemilik Rans Entertainment hingga Rans FC tersebut rutin membuat konten keseharian bersama keluarga dan rekan bisnis, termasuk beberapa brand yang mendukungnya. Dari sisi marketing, nama Raffi Ahmad menjadi sebuah jaminan.

Lebih lanjut, Prilly mencontohkan Gilang dan Shandy, pemilik MS Glow yang kerap membuat konten tentang kehidupan pribadi dan bisnisnya. Ia mengatakan, tiap konten tersebut meperlihatkan pencapaian dari kerja keras keduanya selama ini.

"Yang diposting adalah kehidupan pribadinya, tetapi ini menarik orang untuk tahu brand dan mau mencoba produknya," kata Prilly.

Paparkan Beda Selebrifikasi dan Selebritisasi

Prilly menuturkan, ada perbedaan antara selebrifikasi dan selebritisasi. Selebrifikasi melibatkan transformasi orang biasa atau tokoh masyarakat menjadi selebritas.

Ia menambahkan, selebrifikasi merupakan transformasi yang dicirikan oleh perpaduan antara yang biasa yang luar biasa. Proses selebrifikasi dapat ditempatkan pada tingkat individu.

Sementara itu, selebritisasi adalah sebuah meta-proses, yang fokusnya lebih pada sifat dan landasan sosial serta budaya yang berubah, bukan pada mengukur penurunan atau peningkatannya.

Prilly menerangkan, selebritisasi telah ditempatkan pada tingkat bidang sosial yang menyiratkannya bukan sebagai proses tunggal yang memengaruhi masyarakat dan budaya pada umumnya, tetapi harus dianalisis dan dibandingkan dalam bidang sosial tertentu.

Prilly LatuconsinaPrilly Latuconsina Foto: Instagram @prillylatuconsina96

Prilly sempat membagikan cerita awalnya meretas karir, simak di halaman selanjutnya...

Bagi Cerita Retas Karir

Sela-sela memberikan kuliah, Prilly turut mengenang bagaimana dia memulai karier sebagai aktris. Prilly mengaku sangatlah sulit untuk bisa mencapai posisinya saat ini. Dia harus rajin membeli koran atau majalah untuk mengetahui informasi casting yang dibuka.

"Karena biasanya production house-production house itu nulis info casting di majalah atau di koran," ujar Prilly.

Prilly mengaku ibunya sangat ingin supaya dia menekuni industri kreatif, sehingga sangat rajin membeli koran. Dia pun mengenang proses ketika mengambil foto di studio dan mengirimkan hasilnya ke suatu production house.

"Untung kalau dibalas, kalau nggak ya udah. Nggak akan bisa apa-apa, nggak bisa nelfon, nggak bisa SMS," jelasnya.

"Benar-benar susah banget untuk terkenal," tegas Prilly.

Prilly juga mengingat ketika awal membangun karier, sempat dikatakan alay oleh penonton. Namun, menurutnya hal ini memang bagian dari proses.

"Hadapi aja karena itu memang prosesnya," ucapnya.

Kesan Mahasiswa Ikut Kuliah Prilly

Abygail, mahasiswa Ilkom semester 5, mengaku senang bisa mendapat kuliah dari Prilly. Menurutnya, banyak sudut pandang baru yang didapatkannya.

Apalagi materi kuliah yang diajarkan Prilly relevan dengan figurnya sebagai seorang artis.

"Senang banget karena dapat banyak insight baru yang enggak kita dapetin dari dosen-dosen biasa, karena beliau juga membawa pengalaman dia sebagai profesional gitu kan. Ya seneng sih bisa mendengar itu dan merasakan experience itu di kelas," kata Abygail ditemui seusai kuliah, Kamis (29/9).

"Menariknya dia membawa pengalaman beliau ke dalam kelas yang kita nggak bisa denger dari dosen-dosen yang mengajar di sini," sambungnya.

Hal senada juga dirasakan mahasiswa lain, Jagua. Ia bilang, saat di kelas, aktris kelahiran 1996 itu membahas soal personal branding serta bagaimana mitigasi jika ada isu-isu negatif.

"Ada tiga tadi, dia juga memilih 'ya udah harus buktiin saja bahwa nggak kayak gitu' dengan cara mungkin memposting bahwa dia sibuk, bahwa banyak kerjaan juga, masa iya pacaran dengan banyak orang tapi kerjaan juga banyak kan agak tidak mungkin juga kan," imbuh Jagua.

Mahasiswa Ilkom semester 5 itu mengaku di kuliah luring perdana bersama Prilly ini lebih menarik. "Lebih merasakan kalau sebelumnya cuma dapat teori doang, nah praktiknya langsung ada, riilnya langsung ada," kata Jagua.

Pengalaman Mengesankan bagi Prilly

Seusai mengajar, dara kelahiran 1996 itu mengaku senang telah diberi kesempatan mengajar mahasiswa di semester 5.

"Saya di sini sangat-sangat senang dan bersyukur sekali karena akhirnya bisa hadir hari ini. Berterima kasih sekali ke Departemen Ilmu Komunikasi UGM yang sudah memberikan saya kesempatan, terima kasih sekali," kata Prilly ditemui usai mengajar di UGM, Kamis (29/9).

Menurut Prilly, kelas yang dia pegang sangat menyenangkan. Ia pun kagum dengan mahasiswa yang selama kuliah sangat aktif berdiskusi.

"Tadi kelasnya sangat menyenangkan, mahasiswanya juga sangat aktif bertanya dan sangat fokus mendengarkan pemaparan yang saya paparkan," ucap aktris lulusan London School of Public Relation (LSPR).

Prilly LatuconsinaPrilly Latuconsina Foto: Instagram @prillylatuconsina96

Ternyata menjadi dosen adalah mimpi Prilly, simak di halaman selanjutnya...

Mimpi Prilly Jadi Dosen

Aktris Prilly Latuconsina memiliki impian untuk menjadi dosen. Untuk mewujudkan impian itu, Prilly berencana untuk lanjut ke jenjang S-2.

Keinginan itu disampaikan Prilly saat ditanya awak media usai menjadi dosen praktisi di Fisipol UGM.

"(Pengin jadi dosen?) Amin ya. Kebetulan kan saya jadi dosen itu pasti banyak yang tanya karena saya baru lulusan S-1 kok bisa sih jadi dosen. Akhirnya terjawab saya mengikuti program Praktisi Mengajar," ucap Prilly kepada wartawan di UGM, Kamis (29/9).

"Apakah saya akan menjadi dosen? Berarti saya harus S-2 dulu," ucapnya.

Diakuinya, menjadi pengajar merupakan cita-cita aktris kelahiran 1996 itu. Rencananya, Prilly akan mengambil konsentrasi di bidang pendidikan untuk jenjang S-2.

"Dan memang kebetulan saya S-2 pengin konsentrasinya di pendidikan. Jadi semoga terlaksana karena saya punya passion untuk mengajar cita-cita saya dari kecil memang pengin banget jadi guru. Jadi ya semoga terlaksana," ucapnya.

Masih Akan Mengajar Lagi di UGM

Di sisi lain, Prilly masih akan mengajar satu kali lagi di UGM sebagai dosen praktisi. Dalam program ini, dia mengambil kolaborasi jangka pendek di mana dosen praktisi mengajar 4 jam pertemuan atau dua kali pertemuan di kelas.

Rencananya, kelas selanjutnya dengan Prilly akan dilaksanakan Oktober mendatang.

"Kebetulan saya ikut kolaborasi jangka pendek jadi saya akan mengisi dua kelas yang diadakan hari ini dan satu lagi nanti di bulan Oktober, jadi nanti ada satu lagi di bulan Oktober yang saya isi kelasnya," tutupnya.

Aktris Prilly Latuconsina usai mengajar Kajian Selebritas di Fisipol UGM, Kamis (29/9/2022).Aktris Prilly Latuconsina usai mengajar Kajian Selebritas di Fisipol UGM, Kamis (29/9/2022). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng
Halaman 2 dari 3
(aku/sip)


Hide Ads